Ada EMPAT PANTANGAN yg TIDAK BOLEH kita lakukan dalam menenangkan seorang anak ketika menangis. Namun ironisnya keempat hal inilah yang justru sering dilakukan oleh para orangtua atau para pengasuh anak. Ke Empat pantangan tersebut adalah:MEMANJAKAN, MEMBOHONGI, MENAKUT-NAKUTI dan MEMUKUL.

1. MEMANJAKAN. Cara ini tentu ada pengecualian. Apabila tangisan sang anak disebabkan karena rasa sakit atau sedih, maka cara ini boleh dilakukan selama tidak berlebihan atau dibuat-buat. Namun apabila tangisan sang anak karena marah atau ingin sesuatu, maka jangan kita memanjakan mereka karena akan membuat mereka berfikir bahwa TANGIS ADALAH SENJATA ampuh mereka.

2. MEMBOHONGI. Cara ini sangat sering dilakukan oleh para orangtua atau pengasuh untuk menenangkan anak ketika menangis. Misalnya anak menangis karena tak mau mandi, maka ia dibohongi dengan dijanjikan akan pergi jalan-jalan. Padahal setelah selesai mandi langsung makan dan tidur. Atau misalnya anak menangis karena pingin dibeliin mainan, maka ia dibohongin dengan dijanjikan akan dibelikan nanti sebentar lagi. Padahal ketika ia berhenti menangis, janji tersebut tidak pernah dipenuhi.. Hal ini sangat buruk bagi psikologis anak. Selain sang anak akan ikut menjadi pembohong juga, wibawa orangtua yang suka berbohong akan hilang dimata sang anak. Dan rasa percaya anak akan berkurang pada orangtua. Biasakanlah sang anak menerima keadaan apa adanya.

3. MENAKUT-NAKUTI. Cara ini juga lumayan sering juga dilakukan karena lumayan jitu untuk menghentikan tangisan sang anak. Akan tetapi cara ini mempunyai dampak yang buruk bagi sang anak. Cara ini dapat membuat sang anak menjadi penakut, kehilangan percaya diri, dan pemurung karena merasa takut akan hal-hal yang seharusnya tidak ditakuti. Misalnya seorang anak menangis di mall, maka kita sering menakut-nakuti dengan mengatakan “Awas nanti ditangkep pak satpam!” atau dengan mengatakan “Awas nanti dimarahin si om tuh!” sambil menunjuk pada seorang bapak2 yang lewat.. Kebiasaan menakut-nakuti ini harus dihilangkan agar sang anak tidak menjadi seorang penakut.

4. MEMUKUL. Cara ini adalah hal yang paling buruk karena bisa membuat sang anak menjadi trauma, rendah diri, kasar, violence atau bahkan menjadi seorang pembenci. Hindari melakukan pemukulan terhadap anak. Selalu kontrol emosi. Apabila sang anak sudah menangis berlebihan dan menyebalkan, dan anda sudah tidak tahu lagi bagaimana cara menenangkannya, maka biarkanlah ia menangis sampai ia berhenti sendiri karena lelah..Tidak perlu panik, stress atau bahkan sampai emosi ketika menghadapi anak yang sedang menangis. Tetap tenang, sabar, jangan hiraukan pendapat orang lain ketika anak kita menangis ditempat umum. Yang penting adalah bagaimana kita tetap mengatasinya dengan cara yang benar.Memang tidak mudah dalam ngatasang anak yang suka menangis. Selain kata kunci yang sudah disebut diatas yaitu KONTROL, baik dalam hal emosi maupun tindakan.. Apabila sang ibu bersikap seperti ini, maka sang ayah, para pengasuh, nenek, om atau tante pun harus diberitahukan untuk bersikap yang sama terhadap anak tersebut.Berlakulah adil. Anak kita, meskipun masih balita.

Seorang anak menangis adalah hal yang biasa. Namun apabila kita sering salah dalam mengatasinya, maka dampak psikologis, sifat dan cara berpikir sang anak akan menjadi negatif. Sehingga bagaimana cara kita mengatasi anak yang menangis menjadi hal yang sangat penting.