Sisi Positif

* Memberi kenyamanan. Banyak bayi yang langsung tenang jika mengisap sesuatu.
* Dot merupakan “hiburan” sejenak. Misalnya, Anda dapat memberinya dot untuk beberapa menit, sementara Anda menyiapkan botol susu atau makanannya.
* Dot bisa membantu bayi agar tidur.
* Bisa menolong dari kematian mendadak. Penelitian membuktikan, bayi yang diberi dot waktu tidur, bisa mengurangi gejala kematian secara mendadak.
* Dapat langsung dibuang. Akan lebih sulit jika Anda membiasakan si kecil mengisap jempol atau jari-jarinya untuk memperoleh ketenangan.

Sisi Negatif

* Menghilangkan nafsu minum ASI.
* Menimbulkan ketergantungan.
* Berisiko terkena infeksi telinga bagian tengah.

Tips tentang dot

Jika Anda memilih memberikan dot, ingat sejumlah tips berikut:

* Tunggu sampai bayi dapat menyusu dengan baik dari susu ibunya.
* Biarkan bayi menentukan sendiri, kapan ia mau menggunakan dot.
* Pilih dot dengan bahan yang baik dan mudah dibersihkan.
* Jika sudah ada yang dirasa pas oleh bayi, beli beberapa buah.
* Jaga kebersihan dot, termasuk merendam dot dengan air hangat sebelum digunakan.
* Jangan menggunakan tali untuk menggantung dot di leher bayi. Si kecil bisa terbelit tali dan mengakibatkan kematian.
* Jika dot terlepas dari mulut bayi ketika dia tidur, jangan masukkan kembali ke mulutnya.
* Cari cara lain untuk menenangkan bayi ketika ia rewel atau menangis. Jangan buru-buru disumpal dengan dot.
* Sadari betul, kapan harus menghentikan pemberian dot ke anak.
* Keputusan untuk memberikan dot atau tidak, berada di tangan Anda.

Kebiasaan buruk seputar mulut

* Tidur dengan botol susu tetap di mulut. Campuran gula dari susu tetap tinggal di gigi untuk waktu yang cukup lama akan menyebabkan timbulnya bakteri pada gigi anak.
* Mengisap jempol/jari. Kebiasaan ini dapat membuat gigi “maju”.
* Menelan pasta gigi. Akibatnya, menyebabkan suatu kondisi yang dikenal dengan istilah fluorosis, dimana pada kasus-kasus yang berat akan menimbulkan bercak putih atau warna coklat pada gigi.