Gangguan kesulitan makan pada anak terjadi pada sekitar 30% anak. Gangguan ini bisa terjadi mulai dari yang ringan sampai tidak ringan. Ternyata gangguan ini bisa dideteksi sejak usia dini sejak bayi atau di bawah usia 1 tahun.

GEJALA SULIT MAKAN DAPAT DI DETEKSI SEJAK DINI


DETEKSI DINI SULIT MAKAN :

Saat usia 0-6 bulan kemampuan minum hanya 60-75 cc sekali minum,
Saat usia 6 – 1 tahun hanya 90 cc sekali minum.
Minum ASI hanya sebentar (10 menit) tapi sering, produksi ASI masih banyak sering tersisa.
Usia 0-4 bulan kenaikkan Berat badan setiap bulan hanya naik < 800 gram.
Kenaikan berat badan lebih jelek setelah usia 4-6 bulan. Pada gambar grafik kenaikan BB tidak pernah pada posisi di garis paling atas (KMS)
Grafik kenaikkan BB agak datar setelah usia 6 bulan
Memuntahkan atau menyembur-nyemburkan makanan yang sudah masuk di mulut anak dan menepis suapan dari orangtua atau sama sekali tidak mau memasukkan makanan ke dalam mulut.
Makan berlama-lama dan memainkan makanan.
Kesulitan menelan hanya mau makan makanan cair, lumat dan tidak berserat.
Kesulitan mengunyah tetapi langsung menelan makanan.
Tidak menyukai variasi banyak makanan.
Sering pilih-pilih makanan.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESULITAN MAKAN PADA ANAK

GANGGUAN NAFSU MAKAN

Tampilan gangguan nafsu makan yang ringan berupa minum susu botol sering sisa, waktu minum ASI berkurang (sebelumnya 20 menit menjadi 10 menit), makan hanya sedikit atau mengeluarkan, menyembur-nyemburkan makanan atau menahan makanan di mulut terlalu lama (”dikemut”) Sedangkan gangguan yang lebih berat tampak anak menutup rapat mulutnya, menepis suapan orang tua atau tidak mau makan dan minum sama sekali.


Tidak mau minum dengan botol
Keterlambatan makanan kasar dan berserat. Tidak bisa makan nasi tim saat usia 9 bulan, belum bisa makan nasi saat usia 1,5 tahun, tidak bisa makan sayur, daging sapi (empal) atau sayur berserat seperti kangkung. Proses makan terjadi mulai dari memasukkan makan dimulut, mengunyah dan menelan.



PENYEBAB KESULITAN MAKAN


PALING SERING
Infeksi akut (Flu, batuk, pilek, panas, diare)
SANGAT JARANG Kelainan kronis : (TBC, Infeksi saluran kencing, keganasan, kelainan jantung bawaan, kelainan endokrin dan metabolik, dan gangguan neurologis (persarafan), Gangguan Psikologis

GANGGUAN SALURAN CERNA BERESIKO MENGAKIBATKAN KESULITAN MAKAN PADA BAYI




WASPADAI GANGGUAN PENCERNAAN

Pada usia bayi : Sering muntah/kembung, sering “cegukan”, sering buang angin, sering “ngeden /mulet”, sering REWEL / GELISAH/COLIK terutama malam hari),
Sering buang air besar (> 3 kali perhari) atau susah buang air besar ( ngeden, tidak BAB setiap hari, feses keras hitam atau hijau tua,kecil hitam spt ”tahi” kambing. Buang Air Besar bau menyengat.
Lidah sering kotor (berpulau-pulau), timbul putih, sariawan, bibir kering, air liur berlebihan atau mulut berbau.
Sering muntah, sering nyeri perut ringan dan hilang timbul, tidur malam sering ”nungging”
Sejak lahir berat badan tidak pernah optimal atau berat badan kurang setelah umur 4-6 bulan.
GEJALA LAIN YANG MENYERTAI :

KULIT SENSITIF, pada bayi sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.
KULIT TIMBUL BERCAK PUTIH SEPERTI PANU. KULIT KERING DAN KASAR
Kepala,telapak kaki/tangan sering teraba hangat.Sering keringat berlebihan.
GEJALA ALERGI pada organ tubuh lainnya (hidung sensitif, buntu, bersin)
KOMPLIKASI

GANGGUAN ASUPAN GIZI (kekurangan vitamin dan mineral)
Efek samping dari minum obat/ vitamin yang berlebihan dan berkepanjangan.
SERING OVERDIAGNOSIS DAN OVERTREATMENT ( DIAGNOSIS & TERAPI BERLEBIHAN) PENYAKIT TBC. MINUM OBAT JANGKA PANJANG PADAHAL BELUM TENTU BENAR TBC, BILA DIAGNOSIS TBC MERAGUKAN SEBAIKNYA SECOND OPINION DENGAN DOKTER LAINNYA
SERING MENGALAMI INFEKSI (panas, batuk, pilek) BERULANG terutama pada anak dengan keluhan sering muntah dan asma. Tetapi banyak kasus lainnya malahan jarang mengalami penyakit infeksi
GANGGUAN PERTUMBUHAN (BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN KURANG & SULIT NAIK)

KESULITAN MAKAN PADA ANAK SERING DISERTAI BEBERAPA PERILAKU PADA ANAK MENINGKAT

: GANGGUAN PENCERNAAN (karena ALERGI MAKANAN, INTOLERANSI MAKAN, COELIAC dll)GANGGUAN PROSES MENELAN DAN MENGUNYAH

GERAKAN MOTORIK BERLEBIHAN Mata bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak terus tidak bisa dibedong atau diselimuti. Senang posisi berdiri bila digendong, sering minta turun atau sering menggerakkan kepala ke belakang (head banging), membentur benturkan kepala. Waspadai anak mudah jatuh dari tempat tidur.
GANGGUAN KONSENTRASI : cepat bosan terhadap satu mainanan atau sesuatu aktifitas kecuali, bila bermain sesuatu tidak bisa bertahan lama, , TAPI BIASANYA ANAK TAMPAK CERDAS
AGRESIF MENINGKAT sering memukul kepala sendiri, orang lain. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt “gemes”).
EMOSI TINGGI (mudah marah, sering berteriak /mengamuk/tantrum), keras kepala, SUKA MEMBANTAH
GANGGUAN SENSORIS, KOORDINASI DAN MOTORIK (KESEIMBANGAN): Bolak-balik, duduk, merangkak terlambat atau tidak sesuai usia. Jalan terburu-buru, mudah terjatuh atau menabrak, jalan jinjit, duduk leter ”W”. Sensitif terhadap raba, cahaya dan suara.
GANGGUAN ORAL MOTOR : GANGGUAN BICARA : TERLAMBAT BICARA, BICARA TIDAK JELAS, bicara terburu-buru, cadel, gagap. GANGGUAN MENGUNYAH MENELAN : tidak bisa makan makanan berserat (daging sapi, sayur, nasi) Disertai keterlambatan pertumbuhan gigi.
IMPULSIF : banyak bicara,tertawa berlebihan, sering memotong pembicaraan orang lain
GANGGUAN TIDUR MALAM : Tidur larut malam, sulit untuk memulai tidur, Tidur gelisah bolak-balik ujung ke ujung, tidur posisi “nungging”, berbicara,tertawa,berteriak saat tidur, sulit tidur, malam sering terbangun atau duduk,mimpi buruk, “beradu gigi” atau gigi gemeretak