Jakarta, Orangtua percaya bahwa saat anak tumbuh gigi biasanya disertai dengan munculnya demam. Padahal anak yang tumbuh gigi tak harus mengalami demam, karena demam yang timbul bisa jadi adanya indikasi infeksi.

Orangtua seringkali menyalahkan berbagai penyakit yang timbul sebagai akibat dari tumbuhnya gigi baru, termasuk mengalami demam. Tapi studi menemukan bahwa proses tumbuh gigi tidak menyebabkan perubahan suhu tubuh.

"Masyarakat sudah menyakini mitos tersebut. Sebenarnya usia 6 bulan sampai 3 tahun anak-anak berisiko mengalami peningkatan infeksi ringan seperti pilek atau flu yang bisa menyebabkan demam," ujar ike Morgan, ketua Program Kesehatan Mulut Melbourne Dental School di University of Melbourne seperti dikutip dari The Conversation, Selasa (6/9/2011).

Demam pada anak terjadi jika suhu tubuhnya naik hingga 38 derajat celsius yang menandakan adanya infeksi. Tapi jika suhunya mencapai 39 derajat celsius atau lebih maka menajdi indikasi adanya infeksi yang serius.

Sedangkan gejala yang muncul pada anak selama tumbuh gigi sangat bervariasi, beberapa anak tidak memiliki reaksi apapaun tapi kebanyakan mengalami pembengkakan di gusi dan pipi yang memerah.

Ketidaknyamanan yang timbul pada anak saat bisa diatasi dengan memberikan obat gel yang bisa meringankan rasa sakit ketika gigi tumbuh. Tapi jika bayi sedang menyusu maka hindari penggunaannya karena bisa membuat bayi mati rasa dan sulit menyusu.

"Setelah gigi pertama muncul, sebaiknya segera disikat dengan lembut untuk melindunginya dari pembusukan dan gunakan pasta gigi yang mengandung flouride rendah setiap harinya," ungkap Mike.

Umumnya gigi pada bayi atau dikenal dengan gigi susu mulai terbentuk sejak awal kehamilan (sekitar 8 minggu setelah pembuahan). Gigi ini sudah ada di dalam tulang rahangnya saat dilahirkan, dan nantinya ia akan terdorong keluar ketika berusia 6 bulan dan memiliki gigi lengkap ketika berusia 3 tahun.
detikhealth