Jakarta, Idul Fitri bukan sekadar hari raya bagi umat Muslim, tetapi juga sudah menjadi semacam tradisi untuk berkumpul bersama keluarga besar. Jika sudah berkumpul, menu makanan tentu menjadi hal penting. Sayang, banyak yang kalap setelah sebulan berpuasa sehingga malah jatuh sakit saat Lebaran.

"Intinya harus diperhatikan kebersihan atau kehigienisan makanan itu sendiri. Lalu jangan dobel, kalau sudah opor ya opor saja jangan ditambah rendang. Atau misalnya lebih baik jika bisa dikombinasikan dengan tahu atau tempe," papar Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, spesialis penyakit dalam, saat dihubungi detikHealth dan ditulis pada Rabu (31/7/2013).

Menurut dr Ari, ada baiknya untuk tidak 'lapar mata' dan mencoba semua menu yang disajikan saat lebaran. Sebab, sembarangan mengonsumsi makanan atau minuman dapat memicu datangnya penyakit diare atau gangguan pencernaan seperti kembung.

"Prinsipnya perubahan pola makan dari puasa, yang tadinya makan dua kali jadi tiga kali. Makan besar misalnya setiap enam jam dengan selingan buah," tutur dr Ari.

Konsumsi buah dirasakan sangat penting oleh dr Ari dan ia menyarankan untuk selalu mengonsumsi buah dan sayur di setiap selingan makan pada saat lebaran. Saat sarapan, usahakan juga ada menu sayuran. Setelah itu, di antara waktu makan pagi ke makan siang juga sebaiknya ada selingan buah. Begitu pun di antara waktu makan siang dan makan malam, ada baiknya untuk kembali mengonsumsi buah.

Sedangkan menurut dr Titi Sekarindah, MS, SpGK, Lebaran memang identik dengan menu yang kadar lemaknya tinggi seperti makanan bersantan dan gorengan. Padahal sudah lama diketahui bahwa kedua jenis makanan ini merupakan makanan yang sangat berbahaya efeknya bagi kesehatan jika terlalu banyak dikonsumsi.

"Makanan bersantan yang kadar lemaknya tinggi seperti misalnya rendang, ketupat sayur, dan opor, termasuk sulit dicerna dan memberatkan kerja saluran cerna. Saat puasa saluran cerna kita tidak bekerja terlalu berat, sehingga agar pencernaannya tetap bagus jangan terlalu banyak makan saat Lebaran. Intinya jangan kalap ya," papar dr Titi.

Makanan manis saat Lebaran seperti misalnya kue nastar, kue kastengel, dan kue putri salju setiap buahnya juga sudah mengandung kalori tinggi. Untuk kue nastar, per buahnya mengandung kalori sekitar 70 kalori, sementara kue kastengel sekitar 40 kalori, dan kue putri salju sekitar 50 kalori.

"Kue kering seperti itu juga kan tidak mungkin dalam sekali makan hanya mengambil sebuah saja, bisa kira-kira 3-4 buah. Dalam seminggu bisa naik sekitar setengah kg hanya karena mengonsumsi kue kering. Oleh karena itu sebaiknya dibatasi mengonsumsinya," ujar dr Titi yang saat ini aktif sebagai pakar gizi di Rumah Sakit Pusat Pertamina.