Cegah terjadinya tantrum dengan mengenali kebiasaan anak dan mengetahui kondisi pencetus ledakan amarah tersebut dan tinjau pola asuh yang Mama dan Papa terapkan
Tetaplah kompak dan satu suara dalam mengasuh si kecil. Jika ingin menerapkan hukuman, beri hukuman yang membuat si kecil memiliki waktu untuk menyadari kesalahannya dan menenangkan emosinya. Metode “time out” bisa Papa dan Mama terapkan yaitu menyuruh si kecil yang sedang tantrum untuk duduk di kursi atau pojok khusus selama kurag lebih 15 menit sampai ia menenangkan diri dan tidak marah/berteriak lagi.
Saat anak mengalami tantrum, Papa dan Mama sebagai orang tua harus tenang dan tetap menahan emosi. Jangan mengacuhkan atau sebaliknya berargumen serta memberi nasehat moral pada anak yang sedang marah. Semakin Anda berusaha untuk menghentikan, tantrum si kecil akan semakin intens.
Peluk anak dengan cinta, duduk atau berdiri dekat dengannya, pastikan Papa atau Mama meyakinkan dia bahwa orangtuanya selalu ada dan tidak menolak dia.
Setelah tantrum berhenti, jangan terus menghukum si kecil atau memberinya hadiah. Cukup beri saja cinta dan rasa aman.
Saat si kecil tenang, evaluasi apa yang jadi penyebab tantrum dan ajarkan si kecil untuk tidak mengulangi kesalahannya lagi.