Beberapa langkah untuk mengeluarkan lendir dari hidung bayi agar pernafasannya lega kembali, dengan cara di bawah ini :

Gunakan penyedot lendir (nasal aspirator) untuk bayi. Bentuknya, botol karet kecil dengan ujung plastik untuk penyedot. Dijual di apotik, gunakan merek khusus untuk bayi.
Bersihkan bagian yang akan dimasukan ke hidung bayi dengan tisu atau kapas yang diolesi alkohol 70%.
Gunakan di dalam hidung bayi, namun jangan terlalu dalam dan lakukan dengan lembut agar tidak mengiritasi hidung bayi.

Gunakan obat tetes NaCl atau larutan garam, prosesnya:

Larutkan obat tetes NaCl fisiologis 0,9% (20 ml) untuk melembabkan saluran pernapasan bayi. Teteskan paling tidak 3 kali sehari. Lendir yang lebih encer akan lebih mudah dikeluarkan lewat bersin, ingus di hidung, batuk, atau masuk ke dalam pencernaan bayi.
Jika tidak ada larutan NaCl, bisa diganti dengan seperempat sendok teh garam yang dilarutkan ke dalam setengah gelas air hangat. Air garam (NaCl) dapat mencairkan ingus, melancarkan sumbatan dalam hidung, serta memulihkan kembali kelembaban alami selaput bagian dalam.
Masukkan larutan tadi ke dalam botol semprotan hidung. Teteskan dua kali pada kedua lubang hidung bayi.
Karena bayi belum bisa diminta menghembuskan hidung, gunakan sedotan khusus untuk mengeluarkan cairan yang menyumbat.

Menekan Hidung dengan Lembut

Lap sambil tekan lembut hidung bayi yang berlendir menggunakan sapu tangan atau tisu bersih. Tekanan ini membantu mengeluarkan lendirnya di hidung.
Untuk membersihkan bekas lendir yang mengering di sekitar lubang hidung bayi, gunakan cotton bud basah. Jangan memasukkan cotton bud terlalu dalam.