Kehamilan Anda terbagi dalam tiga trimester. Trimester pertama adalah 12 minggu sejak hari pertama Anda terakhir menstruasi. Bagi kebanyakan calon ibu, ini adalah masa-masa yang menggembirakan, mendebarkan, sekaligus penuh keingin tahuan. Begitu banyak perubahan pada diri Anda sejak terjadinya konsepsi janin berkembang pesat dan tubuh Anda juga mulai menyesuaikan diri dengan kehamilan.

Trimester pertama merupakan masa kritis kehamilan. Pada masa ini diperlukan perawatan ekstra agar janin sehat dan ibu tidak mengalami keguguran.

Dr. Rifsia Anjani mengingatkan pada periode tiga bulan awal, asupan makanan harus benar-benar dijaga untuk menekan risiko janin mengalami cacat lahir. Untuk menjaga kesehatan bayi sebaiknya ibu hamil mengonsumsi asam folat 400 mg tiap hari selama 12 minggu.

Asam folat merupakan vitamin B yang larut dalam air. Vitamin ini banyak terkandung pada sayuran berdaun hijau gelap seperti sawi, kangkung, brokoli, dan bayam. Saat hamil, ibu tidak diperbolehkan mengonsumsi ikan mentah seperti sashimi dan sushi.

Pada saat hamil muda sebenarnya aktivitas seks masih boleh dilakukan, asalkan pada trimester pertama frekuensi hubungan seks tidak sesering waktu sebelum hamil. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran spontan.

Posisi saat berhubungan seks juga perlu diperhatikan, jangan sampai menindih perut karena di usia kehamilan muda rahim masih lemah. Selain itu, lakukan pula koitus interuptus, yakni ejakulasi sperma di luar vagina. Prostaglandin yang terkandung dalam sperma bisa merangsang kontraksi uterus sehingga dapat mengakibatkan keguguran.

Meski begitu, keguguran tak hanya disebabkan oleh faktor itu saja. Keguguran bisa terjadi akibat penyakit, trauma pada perut, nutrisi yang kurang bagus atau disebabkan kekejangan otot rahim yang kuat.

Untuk mencegah keguguran, Ibu bisa memperhatikan hal-hal berikut ini :

Hentikan kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman keras. Rokok dan alkohol sangat berisiko buruk bagi bayi.

Saat hamil muda, wanita sangat rentan mengalami stres. Tak jarang kondisi stres membuat ibu kehilangan napsu makan sehingga perut menjadi kosong. Akibatnya, ibu akan makin merasa mual, kondisi kesehatan makin menurun sehingga pada akhirnya membahayakan kandungan.

Konsumsi pisang untuk mengisi perut dan mulai mencari makanan dengan aroma segar seperti biskuit jahe, teh, salad, jus jeruk, atau mint.

Jaga keseimbangan psikologis supaya mampu mengatasi kesulitan di awal kehamilan yang biasanya tidak mudah dihadapi, terutama bagi wanita yang baru pertama kali mengalami kehamilan.

Rasa kantuk kerap dirasakan oleh ibu hamil. Sebaiknya jangan tunda waktu tidur bila Anda merasa ngantuk. Hal ini bertujuan untuk menyimpan energi dan menjaga stamina.

Perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi dan hindari makanan yang banyak mengandung vitamin A.

Jangan sembarang mengonsumsi obat, suplemen, atau zat-zat kimia lainnya.

Jangan melakukan olah raga berat, misalnya, lari atau aerobik high impact.

Jangan memakai pakaian ketat yang tidak lentur. Pakaian longgar atau elastis merupakan pilihan lebih baik karena tidak akan mengganggu perkembangan janin. Sama halnya dengan bra, kenakanlah yang nyaman.