Air susu ibu adalah makanan plus minuman yang sangat bergizi, sehat dan juga sangat penting di berikan kepada bayi, oleh karena itu ASI sangat dianjurkan untuk di berikan kepada bayi, untuk itulah para ibu-ibu sekarang semakin memperhatikan asupan asi kepada anaknya, namun tak sedikit ibu-ibu yang mengalami kesulitan untuk memberikan asi terhadap anaknya karena kegiatan yang tidak bisa untuk ditinggalkan.

Bagi ibu-ibu yang mengalami kesulitan seperti ini biasanya mereka mensiasati dengan cara menyimpan asi dari proses breast pumps (pompa susu) sebagai persediaan untuk si buah hati, memang cara ini sangat efektif namun perlu diperhatikan tata cara penyimpanannya agar gizi yang terkandung didalam asi itu tidak berkurang, berikut ada beberapa cara untuk menyimpan air susu ibu yang baik dan benar.

Apa bila anda akan memberikan asi kepada bayi anda dalam waktu 6 jam setelah pengambilan, asi dapat disimpan dalam suhu ruangan, dan tak perlu disimpan di dalam lemari pendingin, dan apa bila anda akan memberikan asi kepada bayi anda dalam waktu 24 jam, asi bisa disimpan dalam termos yang diberi es batu saja, sedangkan pemberian asi di atas 72 jam setelah asi di ambil sebaiknya ASI disimpan di dalam lemari pendingin (di bawah 5 derajat Celsius, bukan dibuat dalam keadaan beku), dan untuk yang diatas 3 bulan ASI disimpan di bagian atas lemari pendingin (freezer), dibekukan pada suhu di bawah -18 derajat Celsius. Dengan penyimpanan khusus ini dapat dibekukan untuk 6 bulan, selebihnya asi tidak baik diberikan kepada bayi karena jika disimpan lebih lama dari 6 bulan, komposisi yang terkandung dalam ASI bisa terurai.

Selain tata cara penyimpanan, tempat asi disimpan juga harus diperhatikan, yang di anjurkan adalah benda-benda yang memang khusus untuk peralatan bayi, jangan sampai menggunakan benda-benda yang tidak sesuai dengan standar kesehatan bayi, karena pemiliha tempat untuk menyimpan asi ikut serta mempengaruhi kwalitas asi yang akan di berikan terhadap buah hati anda.