Setelah Anda mengetahui bagaimana memerah Air Susu Ibu (ASI) dan cara menyimpan ASI perahan di dalam kulkas, maka Anda juga perlu tahu bagaimana menyajikan ASI perahan untuk bayi Anda. Berikut ini ada dua cara menyajikan ASI perahan dari kulkas yaitu ASI perahan yang sudah beku dan ASI perahan yang tidak beku.

Cara Menyajikan ASI Perahan Beku

1. Pada prinsipnya, pemberian ASI perahan kepada bayi adalah yang pertama masuk ke kulkas atau first in first out. Untuk itu, pemberian label seperti tanggal dan jam diperahnya ASI begitu penting.
2. Keluarkan ASI beku dari dalam kulkas dan diamkan semalaman atau Anda bisa merendam ASI beku didalam air biasa. Setelah mencair dan bersuhu ruangan, Anda bisa merendam ASI perahan tersebut di air hangat kuku.
3. Perubahan suhu ASI perahan secara bertahap ini perlu untuk menjaga komposisi ASI agar tidak rusak.
4. ASI yang tidak habis tidak boleh dimasukkan kembali ke dalam kulkas, jika sudah tidak diminum sebaiknya dibuang.

Cara Menyajikan ASI Tidak Beku atau Dingin

1. Keluarkan ASI dari dalam kulkas (bagian tengah kulkas).
2. Diamkan sampai ASI sama dengan suhu ruangan.
3. Rendam dengan air hangat atau diberikan begitu saja pada bayi. Sebetulnya tidak ada aturan baku ASI perahan yang disimpan didalam kulkas, terutama yang tidak beku untuk direndam didalam air hangat. Ada beberapa bayi yang memang suka dengan ASI yang disajikan dingin.
4. Bila ASI dihangatkan dengan bottle warmer, Anda harus memperhatikan suhunya karena ASI yang dihangatkan dengan bottle warmer tidak boleh melebihi 40 derajat celcius.
5. Dilarang menghangatkan ASI menggunakan air panas, di oven, microwive, apalagi direbus di atas kompor karena akan merusak nutrisi dan senyawa-senyawa di dalam ASI.
6. Sebelum diberikan, Anda cicipi dulu ASI tersebut. Bila rasanya tidak berubah, Anda bisa memberikan kepada bayi Anda. Kocok dengan perlahan karena biasanya ASI yang didinginkan membentuk sedikit lapisan krim di bagian atas. Pengocokan ini akan membantu krim tersebut membaur dengan ASI yang cair.
7. Tidak disarankan untuk memberikan ASI perahan dengan dot karena akan membuat bayi bingung puting dan malas menyusu langsung dengan ibunya. Sebaiknya gunakan sendok kecil saat memberikan ASI perahan.

Sumber: bayibalita.com