Bund, apakah si kecil saat ini sudah mulai terbiasa dengan asupan yang agak padat?

Bila sudah, Bunda bisa mulai memperkenalkan aneka jenis camilan/snack padanya. Camilan bisa juga berfungsi sebagai pemenuh kebutuhan gizi sebab dengan lambungnya yang masih kecil, kadang kita ragu apakah saat menyantap makanan utama si kecil sudah terpenuhi semua zat gizinya. Nah, berikanlah snack yang bergizi diantara waktu makan utama untuk menutup kekurangan yang mungkin terjadi.

Tugas Bunda adalah memastikan ukuran snack ini sesuai dengan mulutnya yang kecil, teksturnya lembut dan mudah dikunyah agar si kecil tidak tersedak.

Lalu, bahan camilan apa saja sih yang bisa Bunda berikan padanya?

Buah-buahan dan sayuran

Buah-buahan serta sayuran mengandung banyak vitamin yang sangat dibutuhkan si kecil. Kukus atau rebus sebentar sebatang wortel, sebutir kentang, asparagus, kacang hijau atau labu. Potong dadu kecil dan berikan dalam mangkuk. Bila hendak memberinya buah, pilih yang sudah matang agar teksturnya mudah dikunyah. Untuk jenis anggur-angguran, hancurkan sedikit agar tidak membuatnya tersedak dan untuk apel, sebaiknya kukus sebentar.

Aneka jenis roti, berbahan gandum atau padi-padian

Karbohidrat yang kompleks memberi aupan energi bagi si kecil. Cobalah potongan kecil roti tawar dengan lumuran mentega/margarin atau selai buah. Bisa juga biskuit cracker atau penganan berbahan dasar padi-padian, oat atau gandum yang lain.

Makanan berbahan dasar susu dan keju

Susu dan turunannya memberi asupan kalsium, protein, fosfor, vit A, D dan magnesium. Susu yang dijual dalam kemasan di supermarket mengandung bahan yang tidak sama, jadi cobalah cek dulu label kandungan gizinya dan sesuaikan dengan kebutuhan si kecil. Bunda juga bisa memberi yoghurt, puding susu, keju yang lembut dan keju krim.

Perlu diingat, bila si kecil masih dibawah 2 tahun, Bunda tidak perlu memberinya makanan yang low fat jadi jangan memberi batasan untuk soal ini, berikan saja makanan full fat.

Daging dan alternatifnya

Makanan berbahan daging memberi protein, vit B, zat besi dan zinc. Karena alasan alergi, maka bayi dibawah setahun perlu dibatasi mengkosumsi putih telur, tapi telur rebus yang matang atau telur orak-arik bisa diberikan saat si kecil mulai bisa menikmati camilan. Potongan ayam atau daging kukus yang lembut bisa Bunda berikan pada buah hati. Ikan tanpa duri dan tofu bisa jadi pilihan yang sangat baik karena kelembutan dan zat gizinya.