Cacar air merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus Varisela zoster. Virus ini menyerang kulit dengan membentuk luka (lesi) yang berisi cairan. Infeksi virus ini biasanya mengenai anak berusia 9 bulan ke atas.
Seorang anak yang terkena penyakit cacar dapat dengan mudah menularkan teman-teman atau anak seusia mereka lainnya bahkan bisa menular pada orang dewasa sekalipun yang belum pernah terkena cacar sebelumnya.

Penularan Penyakit Cacar
Penyakit cacar air dapat ditularkan melalui cara-cara berikut ini:
- Kontak langsung
cacar dapat ditularkan lewat kontak langsung dengan luka penderita, atau benda yang dipakai penderita, misalnya sapu tangan, handuk, atau baju bekas pakai.

- Udara
misalnya lewat batuk atau bersin penderita. Bahkan, napas penderita yang terhirup orang yang berada di dekatnyapun bisa membuat orang lain tertular.

Masa Inkubasi Virus
Masa inkubasi (masuknya virus ke dalam tubuh hingga munculnya gejala awal penyakit) terjadi antara 14-16 hari. Gejala-gejala tersebut antara lain nyeri kepala dan demam yang berlangsung sekitar 3-7 hari, dan kadang-kadang disertai pilek atau hidung tersumbat, bersin dan batuk. Setelah demam reda, muncul bintik-bintik merah yang dimulai dari daerah sekitar dada dan wajah, kemudian menyebar keseluruh tubuh, disertai rasa gatal. Kondisi ini diakhiri dengan munculnya vesikel (bintil yang di dalamnya berisi cairan jernih). Jumlah bintil ini bervariasi pada setiap penderita.

Masa Aktif Penularan Cacar Air
Masa aktif penularan penyakit cacar air adalah 1-2 hari sebelum bintil pertama muncul, hingga 6-7 hari setelah bintil terakhir muncul. Lewat masa tersebut, secara klinis anak sudah tidak akan menularkan penyakitnya lagi. Artinya, dia sudah mulai diperbolehkan berdekatan, bahwa bermain dengan orang lain.

Vaksinasi Untuk Pencegahan
Berilah vaksinasi pada anak untuk mencegah kemungkinan terkena atau tertular cacar air. Vaksinasi sebaiknya diberikan pada usia satu tahun ke atas, karena pada usia ini bayi sudah tak lagi memiliki kekebalan tubuh dari ibunya. Daya lindung vaksin ini bisa mencapai 97%, dan dapat diulang saat si kecil berumur 5 tahun.

Cegah Terjadinya komplikasi Infeksi
Pada anak, cacar air cenderung ringan dan biasanya penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit. Jadi, cukup rawat jalan. Jika daya tahan tubuh anak tinggi, maka penyakitnya bisa sembuh dalam jangka waktu sekitar dua minggu. Upayakan jangan sampai anak terinfeksi kuman penyakit lain, sehingga terjadi komplikasi. Hindarkan dia dari apa pun yang dapat membuat bintil-bintilnya pecah. Jika bintil pecah, kemungkinan terjadinya infeksi bakteri jadi lebih besar. Kalau sudah begitu, si kecil harus diberi antibiotik, bahkan kadang perlu di rawat di rumah sakit.
Bila di rumah ada keluarga yang belum pernah terjangkit cacar air, baik dewasa maupun anak-anak, usahakan untuk tidak melakukan kontak langsung. Langkah yang paling efektif dan aman adalah dengan melakukan vaksinasi cacar air pada keluarga yang belum terjangkit.

Perawatan Bila Anak Terkena Cacar Air

Perawatan penderita sebaiknya dilakukan oleh orang yang sudah pernah terjangkit cacar air. Biasanya, penderita yang sudah terkena cacar air akan kebal terhadap penyakit tersebut.
Anak boleh ditemui, tetapi jangan terlalu dekat jaraknya, sehingga napasnya tidak terhirup.
Pisahkan barang-barang yang digunakannya, seperti baju, handuk, piring, gelas, sisir, atau peralatan lain. Bersihkan peralatan tersebut secara terpisah. Tempatkan pula penderita dalam tempat tidur terpisah, ganti seprai setiap hari.
Jaga kualitas dan kuantitas makanan si kecil. Beri makanan yang tinggi kalori dan protein, juga makanan sumber vitamin dan mineral.
Istirahat yang cukup. Jangan biarkan anak ke luar rumah selagi bintil cacar air masih dan terus timbul.
Minta anak untuk tidak menggaruk bintil yang gatal. Potong Kukunya, atau pakaikan sarung tangan untuk mengurangi akibat garukan. Cairan di dalam bintil sifatnya menular. Selain itu, jika terjadi infeksi pada luka tersebut. Penyembuhannya akan lebih sulit, dan meninggalkan bekas.
Oleskan obat gatal, seperti bedak calamine, untuk mengurangi gatal dan mempercepat proses pengeringan luka.
Minta anak mandi dengan sabun antiseptik dan ganti baju setiap hari.
Perhatikan kondisi dan suhu tubuh anak setiap hari. Bila perlu, penderita diberi obat penurun panas untuk meredakan demam.
Waspada kondisi darurat. Segeralah ke dokter bila bintil (vesikel) terinfeksi kuman, misalnya berwarna merah, bengkak, bernanah, atau bila anak demam tinggi, sakit kepala, muntah, atau gatal yang tidak hilang-hilang, saat bintil-bintil sudah menyebar keseluruh tubuh dan keadaan anak mulai membaik.

kafebalita.com