Halo bunda.. Sebenarnya yang membuat anak ringan tangan bukan karena faktor jenis kelamin. perilaku ringan tangan biasanya erat kaitannya dengan faktor pengasuhan dan juga faktor belajar. Jika dalam pengasuhan orangtua tidak melarang ataupun memberikan perhatian pada perilaku ringan tangan yang dilakukan si kecil maka hal ini bisa membuat perilaku ringan tangan ini menetap. Faktor belajar dari lingkungan dimana mungkin orangtua ataupun orang lain di lingkungan juga melakukan hal ini (misalnya pura pura memukul atua memukul dengan ringan atua bercanda) juga bisa membuat si kecil meniru perilaku ini. Untuk mengatasinya cobalah untuk memberikan respon yang tepat saat si kecil memukul atau ringan tangan. Misalnya mengatakan tidak dan memegang tangannya. Katakan bunda tau adik marah, tapi memukul itu tidak boleh. Hentikan pula jika saat ini secara tidak sengaja kita memberikan model perilaku memukul kepada anak walaupun dalam bentuk bercanda. Selamat mencoba
enggak semua bund...........anaku laki jg, tp gak ringan tangan, pernah waktu umur 19 bln, salah satu anak kembarku suka main pukul, dgn kesabaran aku kasih tau klo itu gak baik, adik hrs sayang sama saudara, alhamdulillah skrng udah enggak lg.............malah makin sayang sama saudaranya.
Selamat siang bunda,coba bunda arahkan ke yg lain misalkan jangan memukul teman/ saudara lebih baik menyayangi saudara/teman.Insya'allah akan berubah kalau tiap hari kita selalu mengarahkan & menjelaskan yg baik2.
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu