Bunda Ada Ngk Yang Punya Tips Untuk Sabar Dalam Menghadapi Anak?
Bunda Ada Ngk Yang Punya Tips Untuk Sabar Dalam Menghadapi Anak?
oleh Seseorang, 15 Tahun Yang Lalu
kalau anak belajar sering sekali kita sudah kita ajari berkali2 tapi tetap saja anak melakukan kesalahan,kadang kita kesal sekali malah terkadang kita mencubit anak kita,saya minta tipsnya dong bunda untuk kita supaya bisa bersabar menghadapi anak saat belaja?
terima kasih
bunda melakukan kekerasan terhadap anak sangat fatal akibatnya untuk pskologi sianak,biasanya sianak akan semangat klo kita suka memuji ...beri penghargaan bunda karna dia sudah mau belajar maka dia akan tambah semangat....dan jangan sekali membentak sianak kelembutan kita berbicara pada anak pun sangat pengaruh dan dia akan mudah nurut pada bunda...
kata orang bilang setiap masalah bila dihadapi dgn kekerasan pasti..........kata orang bilang mencubit anak bisa mengakibatkan impoten, kata orang bilang memukul anak sifat jelek kita akan turun terhadap sang anak. apapun yg kita hadapi harus dihadapi pula dengan kesabaran dan keikhlasan (ky guru aja sok ngajarin). bagaimana caranya bersabar? jangan marah bila anak melakukan kesalahan, berikan penjelasan positif dan negatifnya, jangan menangis pula didepan anak bila anak telah membuat malu kita, hadapi dengan tenang dan sabar. intinya kalau kita mau untuk belajar "sabar" Allah swt akan selalu menuntunnya dan memberikan petunjuk. smoga bude selalu bersama dengan orang orang yang sabar
mungkin kita bisa memposisikan diri kita pada posisi diri anak. jika anak sulit diajarkan hal yang baru. misalnya menghafal doa tertentu. doa tersebut otomatis baru dia dengar dong. bisa jadi diulang 1,2, atau 3 kali belum berhasil.
sekarang, bahasa apa yang ibu belum kuasai, misalnya bahasa belanda, ibu harus menghafal pepatah dalam bahasa belanda, sulit bukan?
begitupun anak. terkadang orang tua berpendapat "doa segitu pendek aja gak bisa", orang tua bisa berkata seperti itu karena orang tua sudah bisa/hafal doa tersebut. begitupun kata orang belanda, begitu ibu tidak juga bisa menghafal pepatah belanda dia bilang "pepatah segitu pendek aja gak bisa".
jadi jangan lihat dari perseptif orang tua, lihat deh dari perspektif anak. semoga membantu.
Kalau anak tak mengerti, ada beberapa kemungkinan:
• Kecerdasannya kurang. Sejujurnya ini sesuatu yang agak jarang terjadi, apalagi kalau perkembangannya normal.
• Anak sedang tak konsentrasi dan tak berminat pada apa yang diajarkan.
• Anak terlanjur takut kepada Bunda, sehingga lebih sulit lagi untuk mengerti.
• Cara pengajaran Bunda kurang bisa membuat anak berminat dan mengerti. Jadi bukan anak yang salah, tapi kitanya yang kurang pas.
Sebetulnya mengajari anak balita agak kurang tepat kalau anak diminta duduk manis. Apalagi kalau anaknya aktif. Cara mengajari anak sebetulnya perlu menggunakan keaktifannya itu. Contohnya nih, ketika mengajari anak mengenal warna merah, Bunda bisa mengajak anak berkeliling rumah dan mencari semua benda yang warnanya merah. Bisa juga dengan membuat memory game dengan kertas origami, balikkan semua kertas origami (untuk anak kecil 4 pasang kertas saja cukup), minta anak buka 1 lembar dan minta anak mencari pasangannya dari kertas yang masih dibalik. Cara lain adalah dengan mewarnai, anak mewarnai banyak kertas dengan 1-2 warna saja sambil diminta menyebutkannya.
Ada banyak sekali cara. Bunda boleh lho menanyakan secara spesifik apa yang ingin diajarkan dan cara kreatif dalam mengajarkannya.
Karena mungkin saja kita yang salah, jadi rasanya agak aneh kalau kita juga yang marah. Pemahaman ini bisa jadi satu dasar, kenapa kita bisa santai saja menghadapi anak yang belum juga mengerti apa yang kita ajarkan.
Salah satu cara lain untuk sabar adalah dengan menarik napas panjang, melepaskannya dengan tenang. Lakukan ini berulang-ulang sampai Bunda merasa tenang. Selamat mencoba!
kesabaran menghadapi anak itu sebenarnya adalah sifat dasar dari seorang ibu..betul kata bunda ayaamarta kita gak boleh memaksa kehendak kita pada anak tapi anak yg memaksa kehendak dia pada kita gak apa..jadi back to basic kalo bunda soerang yg penyabar setidaknya dpt mengawal emosi bunda dan cobalah perlahan-lahan step by step utk mengikut kemauan anak bicara yg lembut setidaknya anak mesti dengar cakap kita
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
12 Tahun Yang Lalu
13 Tahun Yang Lalu
15 Tahun Yang Lalu
sekarang, bahasa apa yang ibu belum kuasai, misalnya bahasa belanda, ibu harus menghafal pepatah dalam bahasa belanda, sulit bukan?
begitupun anak. terkadang orang tua berpendapat "doa segitu pendek aja gak bisa", orang tua bisa berkata seperti itu karena orang tua sudah bisa/hafal doa tersebut. begitupun kata orang belanda, begitu ibu tidak juga bisa menghafal pepatah belanda dia bilang "pepatah segitu pendek aja gak bisa".
jadi jangan lihat dari perseptif orang tua, lihat deh dari perspektif anak. semoga membantu.
15 Tahun Yang Lalu
• Kecerdasannya kurang. Sejujurnya ini sesuatu yang agak jarang terjadi, apalagi kalau perkembangannya normal.
• Anak sedang tak konsentrasi dan tak berminat pada apa yang diajarkan.
• Anak terlanjur takut kepada Bunda, sehingga lebih sulit lagi untuk mengerti.
• Cara pengajaran Bunda kurang bisa membuat anak berminat dan mengerti. Jadi bukan anak yang salah, tapi kitanya yang kurang pas.
Sebetulnya mengajari anak balita agak kurang tepat kalau anak diminta duduk manis. Apalagi kalau anaknya aktif. Cara mengajari anak sebetulnya perlu menggunakan keaktifannya itu. Contohnya nih, ketika mengajari anak mengenal warna merah, Bunda bisa mengajak anak berkeliling rumah dan mencari semua benda yang warnanya merah. Bisa juga dengan membuat memory game dengan kertas origami, balikkan semua kertas origami (untuk anak kecil 4 pasang kertas saja cukup), minta anak buka 1 lembar dan minta anak mencari pasangannya dari kertas yang masih dibalik. Cara lain adalah dengan mewarnai, anak mewarnai banyak kertas dengan 1-2 warna saja sambil diminta menyebutkannya.
Ada banyak sekali cara. Bunda boleh lho menanyakan secara spesifik apa yang ingin diajarkan dan cara kreatif dalam mengajarkannya.
Karena mungkin saja kita yang salah, jadi rasanya agak aneh kalau kita juga yang marah. Pemahaman ini bisa jadi satu dasar, kenapa kita bisa santai saja menghadapi anak yang belum juga mengerti apa yang kita ajarkan.
Salah satu cara lain untuk sabar adalah dengan menarik napas panjang, melepaskannya dengan tenang. Lakukan ini berulang-ulang sampai Bunda merasa tenang. Selamat mencoba!
15 Tahun Yang Lalu