terima kasih atas informasi nya karena menambah pengetahuan saya.karena anak saya dari usia 1 bulan sudah di pijat sampai dia berusai 7 bulan karena dia selalu saya bawa kalau saya mau bekerja.
anak saya dipijat mulai usia 2bln...pijat untuk bayi sangat bagus. krn dpt membantu tumbuh kembang anak, memperlancar pencernaan,dll. klo habis pijat tidurnya jd lebih nyenyak dan tidak rewel
anak bayi boleh dipijat bunda, pijat bayi dapat dilakukan kapan saja.Katanya 3 bulan pertama, tapi anak ku si kembar HasanHusein dipijat pd umur 2bulan.
Pijat bayi terbukti efektif untuk mendukung tumbuh kembang bayi.Lama pemijatan sekitar 15 - 25 menit.Untuk tahap awal, tentu tidak langsung selama itu.Bisa dimulai dgn 5 menit saja.Yang paling penting jangan memijat bayi usai dia makan atau menyusu.Betul kata Bunda Arya, bikin anak tidur nyenyak n ga rewel.Selain itu bisa memgembangkan sistem imun bayi,relaksasi,perut bayi jadi lega n tentunya memperkuat ikatan bayi dengan orang tua...
bun biar lebih jelas aq bagi artikel yang aq dapat dari intisari online ya bun...
SENTUHAN YANG MENYEHATKAN Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat
> merangsang produksi ASI, meningkatkan nafsu makan dan berat badannya.
> Tindakan ini juga akan mempererat tali kasih orang tua dan anak, serta
> menjadi dasar positif bagi pertumbuhan emosi dan fisik bayi. Sentuhan
> alamiah pada bayi sesungguhnya sama artinya dengan tindakan mengurut
> atau memijat. Kalau tindakan ini dilakukan secara teratur dan sesuai
> dengan tata cara dan teknik pemijatan bayi, ia bisa menjadi terapi
> untuk mendapatkan banyak manfaat buat si bayi yang Anda cintai. Untuk
> keperluan itu, tidak perlu mengundang dukun pijat bayi sebab pemijatan
> bisa Anda lakukan sendiri. Dalam bukunya Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami
> Roesli, Sp.A., M.B.A. menyebutkan, terapi sentuhan (pijat) bisa
> memberikan efek positif secara fisik, antara lain kenaikan berat badan
> bayi dan peningkatan produksi air susu ibu (ASI). Hal itu sudah
> dibuktikan oleh penelitian T. Field & Scafidi dari Universitas Miami,
> AS, yang menunjukkan bahwa 20 bayi prematur mengalami kenaikan berat
> badan 20 - 47% per hari setelah dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari.
> Bayi cukup bulan usia 1 - 3 bulan yang dipijat 15 menit dua kali
> seminggu selama enam minggu mengalami kenaikan berat badan lebih
> tinggi dari kelompok bayi yang tidak dipijat. Bayi yang dipijat
> mengalami peningkatan tonus nervus vagus-nya (saraf otak ke-10). Ini
> membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin naik sehingga
> penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Penyerapan
> makanan yang lebih baik akan menyebabkan si kecil cepat lapar dan
> karena itu lebih sering menyusu. Akibatnya, produksi ASI akan lebih
> banyak. Merasa aman dan tenang Rene Spitz, dokter anak dan psikiater
> dari Amerika, melaporkan, bayi yang banyak memperoleh sentuhan,
> khususnya dari ibu, jarang mengalami simptom hospitalismus (gangguan
> yang sering dialami bayi yang tinggal di panti asuhan, seperti radang
> telinga tengah, campak, gangguan usus, dll.). Pengamatan T. Field
> seperti dikutip dr. J. David Hull, ahli virologi mulekuler dari
> Inggris, dalam makalah berjudul Touch Therapy: Science Confirms
> Instinct, menyebutkan terapi pijat 30 menit per hari bisa mengurangi
> depresi dan kecemasan. Tidurnya pun bertambah tenang. Terapi pijat 15
> menit selama enam minggu pada bayi usia 1 - 3 bulan juga meningkatkan
> kesiagaan (alertness) dan tangisnya berkurang. Ini akan diikuti dengan
> peningkatan berat badan, perbaikan kondisi psikis, berkurangnya kadar
> hormon stres, dan bertambahnya kadar serotonin. Meningkatnya aktivitas
> neurotransmitter serotonin ini akan meningkatkan kapasitas sel
> reseptor yang mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses ini
> menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon adrenalin (hormon
> stres), dan selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh. Lebih dari
> itu, seperti disebutkan dalam buku Pedoman Pijat Bayi, sentuhan,
> belaian, dan pijatan akan mempererat ikatan kasih sayang orang tua
> dengan anak. Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua
> merupakan dasar perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih
> timbal-balik, dan menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang
> berbudi pekerti dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena
> merasa yakin memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
> Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat
> tambahan. Bagi pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat
> bayi mendongkrak rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya
> menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua.
> Bagi orang tua angkat, pijat bayi membantu menciptakan ikatan yang
> lebih kuat dengan bayinya. Mereka akan lebih cepat mengenal dan
> merasakan bahwa mereka saling terikat dalam satu keluarga. Untuk
> mengurangi kolik - yang biasanya ditandai dengan tangis melengking -
> orang tua dianjurkan memijat bayinya ketika kolik berlangsung, dan
> setiap kali sebelum bayi tidur. Dengan memijat, interaksi bayi dengan
> orang tua lebih positif, dan bayi menjadi lebih tenang, serta waktu
> tidur dan bangunnya lebih teratur. Pijatan juga terbukti dapat
> melegakan saluran napas yang menyempit karena asma, mampu mengurangi
> perasaan gelisah dan depresi sehingga serangan asma berkurang. Bahkan
> pemijatan pada bayi dari ibu HIV-positif dapat lebih menaikkan berat
> badan dan meningkatkan perkembangan motorik bayi. Setiap pijatan
> berkhasiat Setiap gerakan yang berkaitan dengan kegiatan mengurut
> atau memijat memiliki khasiat. Gerakan usapan misalnya, dapat
> menenangkan anak, sehingga bermanfaat bagi anak yang berpembawaan
> gugup. Pada anak yang lesu dan malas bergerak, Barbara Ahr, ahli
> fosioterapi, menganjurkan agar usapan dilakukan sedikit lebih
> bertenaga dan diarahkan ke jantung. Usapan juga dapat merangsang
> aliran darah dan getah bening. Anda bisa mengusap-usap bagian
> punggung, tungkai, atau lengan si kecil. Mengurut bayi bisa juga
> dengan gerakan remasan. Remasan, menurut Ahr, berkhasiat pada jaringan
> penentu kemelaran otot yang terletak pada gelendong jaringan otot.
> Dengan kata lain, remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat,
> sekaligus akan lebih melancarkan peredaran darah. Teknik remasan
> dilakukan dengan cara bagian tungkai atau lengan dipadatkan atau
> dimelarkan menggunakan sisi tangan bagian dalam dan sedikit gerakan
> memeras; mirip gerakan membuat adonan roti. Teknik kocokan dilakukan
> dengan cara "menggulung". Tangan diletakkan sejajar dengan anggota
> badan, sambil mengurut seperti menggulung sosis atau mengaduk adonan.
> Teknik ini bermanfaat untuk mengendorkan jaringan. Cara lain, dengan
> teknik lingkar. Mula-mula dilakukan usapan, kemudian membuat bentuk
> lingkaran-lingkaran dengan kedua tangan. Dari lingkaran besar kemudian
> mengecil. Dengan latihan, lingkaran yang terbentuk akan makin bulat.
> Teknik urut lingkar, menurut Ahr, memberikan stimulasi pada permukaan
> jaringan, bahkan ke bagian jaringan lebih dalam. Hasilnya, aliran
> darah meningkat dan pembuluh darah lebih lebar. Semua teknik urut
> (usapan, remasan, kocokan, dan gerakan lingkar) bisa saling
> melengkapi. Bila dikerjakan secara lengkap, hasilnya akan lebih baik.
> Pemijatan bisa dilakukan oleh ayah, ibu, nenek, atau anggota keluarga
> lain. Penelitian di Australia membuktikan, bayi yang dipijat ayahnya
> berat badannya cenderung naik dan hubungan dengan ayah makin baik.
> Bahkan bayi yang dipijat sejak usia empat minggu, ketika mencapai usia
> 12 minggu, akan lebih responsif. Kapan boleh mulai dipijat? Dalam buku
> Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami Roesli menyebutkan bahwa pijat bayi
> dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai kapan
> saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila
> pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh
> bulan. Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi. Bisa juga
> malam hari sebelum bayi tidur sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak.
> Tindakan pijat dikurangi seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sejak
> usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah memadai. Sebelum memijat,
> pastikan tangan Anda bersih dan hangat. Periksa kuku dan perhiasan
> untuk menghindari goresan pada kulit bayi. Bayi sudah makan atau
> benar-benar tidak sedang lapar. Tapi jangan memijat segera setelah
> bayi selesai makan. Yang juga penting diperhatikan, jangan
> membangunkan bayi hanya untuk dipijat. Jangan memijat bayi yang sedang
> tidak sehat, atau tak mau dipijat. Tidak boleh memaksakan posisi pijat
> tertentu pada bayi. Sebelum pemijatan hendaknya disiapkan lebih dulu
> handuk, popok, baju ganti, dan baby oil atau baby lotion. Bayi
> dibaringkan di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih.
> Pilih ruangan yang nyaman, hangat, dan tidak pengap untuk kegiatan
> ini. Lakukan secara menggembirakan bagi Anda maupun si bayi. Sebelum
> memijat, perlu dilakukan gerakan pembuka berupa sentuhan ringan di
> sepanjang sisi wajah bayi dan mengusap-usap rambut kepala, sambil
> diajak berbicara. Sebelum dan selama pemijatan, kulit bayi perlu
> sesering mungkin dilumuri baby oil atau baby lotion. Awalnya dilakukan
> sentuhan ringan dan lembut. Kemudian secara bertahap ditambahkan
> tekanan pada sentuhan itu, terutama bila bayi sudah mulai menerima
> pijatan itu. Bila bayi menangis, tenangkan dulu sebelum pemijatan
> dilanjutkan. Kalau tangisnya makin keras, pemijatan sebaiknya
> dihentikan. Mungkin bayi minta digendong, disusui, atau mengantuk.
> Selama pemijatan, pandanglah mata bayi dengan penuh kasih sayang.
> Lewat kontak pandang, Anda bisa belajar mengenali reaksi anak dan bisa
> mengamati penerimaan kegiatan memijat ini oleh anak. Anda pun dapat
> sekaligus menetapkan takaran pijatan yang pas untuk bayi Anda. Untuk
> menciptakan suasana tenang, ada baiknya sambil bersenandung atau
> memutar lagu lembut.
> Tak ada ketentuan baku tentang lamanya pemijatan. Namun berdasarkan
> pengalaman, untuk seluruh tahap pemijatan secara lengkap perlu
> disediakan waktu khusus minimal 15 menit. Setelah selesai, dr. Utami
> Roesli menyarankan, bayi perlu dimandikan agar merasa segar dan bersih
> dari lumuran baby oil. Hindarkan mata bayi dari percikan minyak atau
> baby oil.
> Kegiatan mengurut bayi tidaklah menuntut keterampilan khusus. Pada
> awalnya mungkin kurang sempurna, namun kalau makin sering dilakukan,
> akan ditemukan pijatan dengan intensitas yang pas untuk bayi Anda.
> Selamat mencoba. (dr. Audrey Luize/Rye)
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
24 June 2010, 13:28 PM
17 June 2010, 14:28 PM
17 June 2010, 10:01 AM
Pijat bayi terbukti efektif untuk mendukung tumbuh kembang bayi.Lama pemijatan sekitar 15 - 25 menit.Untuk tahap awal, tentu tidak langsung selama itu.Bisa dimulai dgn 5 menit saja.Yang paling penting jangan memijat bayi usai dia makan atau menyusu.Betul kata Bunda Arya, bikin anak tidur nyenyak n ga rewel.Selain itu bisa memgembangkan sistem imun bayi,relaksasi,perut bayi jadi lega n tentunya memperkuat ikatan bayi dengan orang tua...
17 June 2010, 09:56 AM
SENTUHAN YANG MENYEHATKAN Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat
> merangsang produksi ASI, meningkatkan nafsu makan dan berat badannya.
> Tindakan ini juga akan mempererat tali kasih orang tua dan anak, serta
> menjadi dasar positif bagi pertumbuhan emosi dan fisik bayi. Sentuhan
> alamiah pada bayi sesungguhnya sama artinya dengan tindakan mengurut
> atau memijat. Kalau tindakan ini dilakukan secara teratur dan sesuai
> dengan tata cara dan teknik pemijatan bayi, ia bisa menjadi terapi
> untuk mendapatkan banyak manfaat buat si bayi yang Anda cintai. Untuk
> keperluan itu, tidak perlu mengundang dukun pijat bayi sebab pemijatan
> bisa Anda lakukan sendiri. Dalam bukunya Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami
> Roesli, Sp.A., M.B.A. menyebutkan, terapi sentuhan (pijat) bisa
> memberikan efek positif secara fisik, antara lain kenaikan berat badan
> bayi dan peningkatan produksi air susu ibu (ASI). Hal itu sudah
> dibuktikan oleh penelitian T. Field & Scafidi dari Universitas Miami,
> AS, yang menunjukkan bahwa 20 bayi prematur mengalami kenaikan berat
> badan 20 - 47% per hari setelah dipijat 3 x 15 menit selama 10 hari.
> Bayi cukup bulan usia 1 - 3 bulan yang dipijat 15 menit dua kali
> seminggu selama enam minggu mengalami kenaikan berat badan lebih
> tinggi dari kelompok bayi yang tidak dipijat. Bayi yang dipijat
> mengalami peningkatan tonus nervus vagus-nya (saraf otak ke-10). Ini
> membuat kadar enzim penyerapan gastrin dan insulin naik sehingga
> penyerapan terhadap sari makanan pun menjadi lebih baik. Penyerapan
> makanan yang lebih baik akan menyebabkan si kecil cepat lapar dan
> karena itu lebih sering menyusu. Akibatnya, produksi ASI akan lebih
> banyak. Merasa aman dan tenang Rene Spitz, dokter anak dan psikiater
> dari Amerika, melaporkan, bayi yang banyak memperoleh sentuhan,
> khususnya dari ibu, jarang mengalami simptom hospitalismus (gangguan
> yang sering dialami bayi yang tinggal di panti asuhan, seperti radang
> telinga tengah, campak, gangguan usus, dll.). Pengamatan T. Field
> seperti dikutip dr. J. David Hull, ahli virologi mulekuler dari
> Inggris, dalam makalah berjudul Touch Therapy: Science Confirms
> Instinct, menyebutkan terapi pijat 30 menit per hari bisa mengurangi
> depresi dan kecemasan. Tidurnya pun bertambah tenang. Terapi pijat 15
> menit selama enam minggu pada bayi usia 1 - 3 bulan juga meningkatkan
> kesiagaan (alertness) dan tangisnya berkurang. Ini akan diikuti dengan
> peningkatan berat badan, perbaikan kondisi psikis, berkurangnya kadar
> hormon stres, dan bertambahnya kadar serotonin. Meningkatnya aktivitas
> neurotransmitter serotonin ini akan meningkatkan kapasitas sel
> reseptor yang mengikat glucocorticoid (adrenalin). Proses ini
> menyebabkan terjadinya penurunan kadar hormon adrenalin (hormon
> stres), dan selanjutnya akan meningkatkan daya tahan tubuh. Lebih dari
> itu, seperti disebutkan dalam buku Pedoman Pijat Bayi, sentuhan,
> belaian, dan pijatan akan mempererat ikatan kasih sayang orang tua
> dengan anak. Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua
> merupakan dasar perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih
> timbal-balik, dan menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang
> berbudi pekerti dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena
> merasa yakin memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
> Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat
> tambahan. Bagi pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat
> bayi mendongkrak rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya
> menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua.
> Bagi orang tua angkat, pijat bayi membantu menciptakan ikatan yang
> lebih kuat dengan bayinya. Mereka akan lebih cepat mengenal dan
> merasakan bahwa mereka saling terikat dalam satu keluarga. Untuk
> mengurangi kolik - yang biasanya ditandai dengan tangis melengking -
> orang tua dianjurkan memijat bayinya ketika kolik berlangsung, dan
> setiap kali sebelum bayi tidur. Dengan memijat, interaksi bayi dengan
> orang tua lebih positif, dan bayi menjadi lebih tenang, serta waktu
> tidur dan bangunnya lebih teratur. Pijatan juga terbukti dapat
> melegakan saluran napas yang menyempit karena asma, mampu mengurangi
> perasaan gelisah dan depresi sehingga serangan asma berkurang. Bahkan
> pemijatan pada bayi dari ibu HIV-positif dapat lebih menaikkan berat
> badan dan meningkatkan perkembangan motorik bayi. Setiap pijatan
> berkhasiat Setiap gerakan yang berkaitan dengan kegiatan mengurut
> atau memijat memiliki khasiat. Gerakan usapan misalnya, dapat
> menenangkan anak, sehingga bermanfaat bagi anak yang berpembawaan
> gugup. Pada anak yang lesu dan malas bergerak, Barbara Ahr, ahli
> fosioterapi, menganjurkan agar usapan dilakukan sedikit lebih
> bertenaga dan diarahkan ke jantung. Usapan juga dapat merangsang
> aliran darah dan getah bening. Anda bisa mengusap-usap bagian
> punggung, tungkai, atau lengan si kecil. Mengurut bayi bisa juga
> dengan gerakan remasan. Remasan, menurut Ahr, berkhasiat pada jaringan
> penentu kemelaran otot yang terletak pada gelendong jaringan otot.
> Dengan kata lain, remasan dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat,
> sekaligus akan lebih melancarkan peredaran darah. Teknik remasan
> dilakukan dengan cara bagian tungkai atau lengan dipadatkan atau
> dimelarkan menggunakan sisi tangan bagian dalam dan sedikit gerakan
> memeras; mirip gerakan membuat adonan roti. Teknik kocokan dilakukan
> dengan cara "menggulung". Tangan diletakkan sejajar dengan anggota
> badan, sambil mengurut seperti menggulung sosis atau mengaduk adonan.
> Teknik ini bermanfaat untuk mengendorkan jaringan. Cara lain, dengan
> teknik lingkar. Mula-mula dilakukan usapan, kemudian membuat bentuk
> lingkaran-lingkaran dengan kedua tangan. Dari lingkaran besar kemudian
> mengecil. Dengan latihan, lingkaran yang terbentuk akan makin bulat.
> Teknik urut lingkar, menurut Ahr, memberikan stimulasi pada permukaan
> jaringan, bahkan ke bagian jaringan lebih dalam. Hasilnya, aliran
> darah meningkat dan pembuluh darah lebih lebar. Semua teknik urut
> (usapan, remasan, kocokan, dan gerakan lingkar) bisa saling
> melengkapi. Bila dikerjakan secara lengkap, hasilnya akan lebih baik.
> Pemijatan bisa dilakukan oleh ayah, ibu, nenek, atau anggota keluarga
> lain. Penelitian di Australia membuktikan, bayi yang dipijat ayahnya
> berat badannya cenderung naik dan hubungan dengan ayah makin baik.
> Bahkan bayi yang dipijat sejak usia empat minggu, ketika mencapai usia
> 12 minggu, akan lebih responsif. Kapan boleh mulai dipijat? Dalam buku
> Pedoman Pijat Bayi, dr. Utami Roesli menyebutkan bahwa pijat bayi
> dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai kapan
> saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila
> pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh
> bulan. Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi. Bisa juga
> malam hari sebelum bayi tidur sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak.
> Tindakan pijat dikurangi seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sejak
> usia enam bulan, pijat dua hari sekali sudah memadai. Sebelum memijat,
> pastikan tangan Anda bersih dan hangat. Periksa kuku dan perhiasan
> untuk menghindari goresan pada kulit bayi. Bayi sudah makan atau
> benar-benar tidak sedang lapar. Tapi jangan memijat segera setelah
> bayi selesai makan. Yang juga penting diperhatikan, jangan
> membangunkan bayi hanya untuk dipijat. Jangan memijat bayi yang sedang
> tidak sehat, atau tak mau dipijat. Tidak boleh memaksakan posisi pijat
> tertentu pada bayi. Sebelum pemijatan hendaknya disiapkan lebih dulu
> handuk, popok, baju ganti, dan baby oil atau baby lotion. Bayi
> dibaringkan di atas permukaan kain yang rata, lembut, dan bersih.
> Pilih ruangan yang nyaman, hangat, dan tidak pengap untuk kegiatan
> ini. Lakukan secara menggembirakan bagi Anda maupun si bayi. Sebelum
> memijat, perlu dilakukan gerakan pembuka berupa sentuhan ringan di
> sepanjang sisi wajah bayi dan mengusap-usap rambut kepala, sambil
> diajak berbicara. Sebelum dan selama pemijatan, kulit bayi perlu
> sesering mungkin dilumuri baby oil atau baby lotion. Awalnya dilakukan
> sentuhan ringan dan lembut. Kemudian secara bertahap ditambahkan
> tekanan pada sentuhan itu, terutama bila bayi sudah mulai menerima
> pijatan itu. Bila bayi menangis, tenangkan dulu sebelum pemijatan
> dilanjutkan. Kalau tangisnya makin keras, pemijatan sebaiknya
> dihentikan. Mungkin bayi minta digendong, disusui, atau mengantuk.
> Selama pemijatan, pandanglah mata bayi dengan penuh kasih sayang.
> Lewat kontak pandang, Anda bisa belajar mengenali reaksi anak dan bisa
> mengamati penerimaan kegiatan memijat ini oleh anak. Anda pun dapat
> sekaligus menetapkan takaran pijatan yang pas untuk bayi Anda. Untuk
> menciptakan suasana tenang, ada baiknya sambil bersenandung atau
> memutar lagu lembut.
> Tak ada ketentuan baku tentang lamanya pemijatan. Namun berdasarkan
> pengalaman, untuk seluruh tahap pemijatan secara lengkap perlu
> disediakan waktu khusus minimal 15 menit. Setelah selesai, dr. Utami
> Roesli menyarankan, bayi perlu dimandikan agar merasa segar dan bersih
> dari lumuran baby oil. Hindarkan mata bayi dari percikan minyak atau
> baby oil.
> Kegiatan mengurut bayi tidaklah menuntut keterampilan khusus. Pada
> awalnya mungkin kurang sempurna, namun kalau makin sering dilakukan,
> akan ditemukan pijatan dengan intensitas yang pas untuk bayi Anda.
> Selamat mencoba. (dr. Audrey Luize/Rye)
17 June 2010, 09:49 AM