Boleh Gak Sih, Hukum Anak Dengan Melotek Sambal Di Mulut?
oleh Seseorang, 7 November 2009, 07:20 AM
Anak saya Gary (2,5 th) tanpa disadari suka memasukkan tangan ke mulut. Jika diperingatin malah dengan sengaja tangannya terus dimasukkan ke mulut. Daripada sakit perut (kadang tangannya kan kotor), saya kasih sambal mulutnya, pastilah Gary nangis kepedasan. Alhasil setelah itu, jika mau masukan tangan ke mulut lagi dan diperingati akan diberi sambal, spontan tangannya disembunyikan tak jadi masuk ke mulut. Apakah sambal merupakan solusi yang tepat?
Ada 3 komentar pada diskusi ini
9 November 2009, 05:09 AM
Sejujurnya memberi sambal itu sama dengan hukuman fisik, karena yang merasakan akibat pertamanya adalah fisiknya kan (mulutnya / lidahnya). Nah, efeknya sama saja dengan hukuman fisik seperti memukul atau mencubit atau menjewer: sakitnya / pedasnya hanya sebentar, tapi trauma psikologisnya bisa panjang.
Bunda perlu sadar bahwa kalau anak memasukkan tangan ke mulut, artinya mulutnya membutuhkan tangannya itu. Kenapa butuh? Karena ingin merasa lebih nyaman. Artinya kalau sekadar dilarang memasukkan tangan ke mulut, tapi tak ada pengalihannya, maka Bunda sedang menjauhkan anak dari ’pemuasan kebutuhannya’. Anak yang kebutuhannya jarang terpuaskan biasanya akan mencari pemuasan di kegiatan lain, ibaratnya tak mendapat tangan, dia akan mencari hal lain. Nah, pencarian ini dalam bahasa kerennya ’deprivasi kebutuhan emosional’, artinya efeknya buruk untuk perkembangan emosi anak.
Lain kali Gary memasukkan tangan ke mulut, tanpa dia sadari, ajak Gary main yang lain, misalnya, ”Ayo Gary, ikut Bunda melihat keong di depan rumah yuk!” sehingga tanpa sengaja anak akan lupa. Kalau dia sudah terlanjur memasukkan tangan ke mulut, tanpa dia sadari, tarik tangannya perlahan dan arahkan tangannya itu untuk melakukan aktivitas lain. Misalnya ketika sedang main mobil-mobilan salah satu tangannya masuk mulut, nah tangan itu diajak untuk mengambil mobil yang lain.
Pengalaman dengan sambal bisa jadi menyebalkan sekali buat anak. Ini hanya boleh dilakukan kalau Bunda punya hubungan yang sangat dekat dengan Gary, contohnya nih secara bercanda memberi sambal di tangannya ketika dia ketahuan memasukkan tangan ke mulut. Jadi memberi sambalnya bukan dengan marah-marah ya. Karena anak sudah tahu pedasnya sambal, dia akan berusaha keras menahan tangan masuk ke mulut, tapi tak mengurangi kedekatan dengan Bunda. Selamat mencoba!
7 November 2009, 16:37 PM
7 November 2009, 11:48 AM