Kejadian melakukan kebohongan kecil mungkin sering Ayah/Bunda alami supaya anak tenang dan tidak ribut.
Tidak sekali-dua kali, tetapi sering sekali Ayah/Bunda berbohong pada anak hanya supaya si anak diam dan tidak memaksakan maunya lagi.

Pada awalnya, anak akan percaya dengan semua apa yang Ayah/Bunda katakan dan mengerti bila dikasitau oleh Ayah/Bunda.
Karena semua anak pasti percaya pada orang tuanya.
Namun ketika mereka beranjak dewasa, mereka mulai melawan dan mulai susah diatur.
Mereka mulai tidak menuruti lagi permintaan Ayah/Bunda.
Semua itu adalah efek dari kebohongan-kebohongan kecil yang mungkin secara tidak sadar Ayah/Bunda katakan kepada anak.

Contohnya saja si anak menangis dan merengek ingin beli mainan.
Apa yang akan Bunda lakukan?
Apakah Bunda akan jujur mengatakan dan menjelaskan alasan kenapa Bunda tidak membelikan mainan, ataukah Bunda akan berbohong dengan mengatakan mainan tersebut tidak dijual?

Contoh lain, ketika si anak ingin ikut Ayah pergi, padahal Ayah terburu-buru hendak ke kantor di pagi hari.
Apakah Ayah akan berbohong dengan mengatakan, “Ayah cuma pergi sebentar kok kedepan”? Tapi ternyata Ayah baru pulang malam hari.
Atau Ayah akan mencoba menjelaskan bahwa Ayah pergi bekerja, tidak untuk main-main dan Ayah bisa menjelaskan kalau pergi ke toko buku si anak pasti akan di ajak.

Kebohongan-kebohongan kecil itu terkadang keluar tanpa sengaja.
Hanya supaya anak cepat berhenti nangisnya dan tidak merengek lagi.
Mungkin terkadang orang tua merasa terlalu panjang dan lama untuk menjelaskan dan membujuk anak sehingga mengambil jalan pintas.
Padahal kebohongan kecil itu kan berdampak besar pada anak kita.
Anak tidak dapat lagi percaya pada orang tuanya.
Anak tidak dapat membedakan apakah perkataan orang tuanya bisa dipercaya atau tidak.
Lebih parah lagi bila anak menganggap semua yang diucapkan orang tuanya adalah bohong.
Ini yang menyebabkan anak mulai tidak menuruti apa kata orang tua.

Efek ini tidak akan terasa kita anak masih kecil/balita.
Namun efek ini bisa berlanjut sampai anak dewasa.

Apa yang sebaiknya Ayah/Bunda lakukan?
Selalu berkata jujur kepada anak.
Jelaskan dengan kalimat yang sederhana dan dapat dimengerti anak, kenapa keinginannya tidak bisa kita penuhi.
Memang akan butuh waktu lebih lama untuk memberikan pengertian, karena anak pasti akan menangis.
Anak menangis karena mereka belum memahami alasan kenapa tidak semua keinginannya bisa terpenuhi.
Ayah/Bunda perlu bersabar dalam memberi pengertian kepada anak.
Mungkin akan sulit di awal, namun bila Ayah/Bunda konsisten memberikan pengertian kepada anak dan selalu mengajak anak bicara, maka anak akan mengerti dan semakin lama akan semakin mudah dalam memberikan pengertian kepada anak.

Yuk, kita ajarkan anak untuk bersikap jujur, dengan memberikan contoh kepada anak kita.