Bilirubin merupakan hasil pemecahan sel darah merah. Penumpukan bilirubin merupakan penyebab terjadinya bayi yang baru lahir berwarna kuning.



Hemoglobin yang ada di dalam sel darah merah akan dipecah menjadi bilirubin. Satu gram hemoglobin akan menghasilkan tiga puluh empat miligram bilirubin. Bilirubin ini dinamakan bilirubin indirek, larut dalam lemak, terikat oleh albumin dan diangkut ke dalam hati. Di dalam hati, biilirubin dikonyugasi oleh enzim glukoronid transferase menjadi bilirubin direk yang larut dalam air, yang kemudian disalurkan melalui saluran empedu ke usus.

Di dalam usus, biliribin direk ini akan terikat oleh makanan dan dikeluarkan sebagai sterkobilin bersama tinja. Jika di dalam usus tidak terdapat makanan, bilirubin direk ini akan diubah oleh enzim di dalam usus yang juga terdapat di dalam ASI menjadi bilirubin indirek yang akan diserap kembali dari dalam usus dan masuk ke aliran darah. Bilirubin indirek ini akan diikat oleh albumin dan kembali ke dalam hati. Rangkaian ini disebut sirkulus enterohepatik (rantai usus – hati).

Etiologi hiperbilirubin antara lain:

Peningkatan produksi

1. Hemolisis
Misalnya jika terdapat ketidaksesuaian golongan darah antara Ibu dan anak pada penggolongan rhesus dan ABO.
2. Perdarahan tertutup
Misalnya pada trauma kelahiran
3. Ikatan bilirubin dengan protein terganggu
Seperti gangguan metabolik yang terdapat pada bayi hipoksia atau asidosis.
4. Defisiensi G6PD (Glukosa 6 Phostat Dehidrogenase)
5. Breast milk jaundice
Disebabkan oleh kekurangannya pregnan 3 (alfa), 20 (beta), diol (steroid)
6. Kurangnya enzim glukoronil transferase, sehingga kadar bilirubin indirek meningkat misalnya pada BBLR
7. Kelainan congenital

Gangguan transportasi
Terjadi sebagai akibat penurunan kapasitas pengangkutan misalnya hipoalbuminemia atau karena pengaruh obat-obat tertentu, misalnya sulfadiazine.

Gangguan fungsi hati
Disebabkan oleh beberapa mikroorganisme atau toksin yang dapat langsung merusak sel hati dan darah merah seperti infeksi, toksoplasmasiss (doble ss kah?), syphilis.

Gangguan ekskresi yang terjadi intra atau ektra hepatic

Peningkatan sirkulasi enterohepatik, misalnya pada ileus obstruktif