Reaksi negatif terhadap kosmetik bisa terjadi pada bayi di usia berapa pun. Umumnya bisa berupa gangguan iritasi kulit.



FAKTOR PENYEBAB



Kemungkinan adalah bahan dasar kosmetik yang berpotensi sebagai iritan. Sedangkan reaksi berupa alergi sangat jarang terjadi pada bayi karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Selain itu, alergi yang merupakan faktor bawaan hanya terjadi pada individu yang sensitif.



Umumnya ada tiga faktor pembuat bayi reakatif terhadap kosmetik.

1. Faktor kerentaan kulit. Bayi yang baru lahir mempunyai kulit yg relatif rentan, karena kukitnya belum sesempurna anak yg usianya lebih besar. Terlebih lagi bayi yg lahir prematur.
2. Cara pemakaian kosmetik dan banyaknya pemakaian. Misalnya minyak telon dalam jumlah sedikit tidak apa-apa, tapi kalau terlalu banyak, bukan tidak mungkin akan berpengaruh pada kulit bayi.
3. Adanya bahan tambahan dalam bahan kosmetik yang dapat menjadi pemicu reaksi. Kandungan ini bisa berupa pewangi, pewarna, pelembab, antiseptic, dan lainnya. Terkadang, bahan dasar kosmetiknya sendiri bersifat iritan. Contoh, sabun yg termasuk kelompok sintetik detergen. Beberapa diantaranya mungkin bersifat relatif agak keras dan gampang menimbulkan iritasi pada bayi, seperti sabun obat atau medicated soap, yg sudah ditambahkan zat antiseptic.