Bila Tenggorokan Meradang

Penyakit radang tenggorokan kerap menyerang balita. Dan ternyata, virus serta bakteri sama-sama jadi penyebabnya. Perlu Anda ketahui, walau virus dan bakteri menimbulkan penyakit yang sama, gejala yang muncul bisa berbeda.

Antara virus dan bakteri

Sebagai penyebab radang tenggorokan, ternyata virus dan bakteri punya satu kesamaan. Keduanya menyebabkan suhu badan balita meningkat, hingga lebih dari 38 derajat Celcius. Meski begitu, gejala-gejala yang menyertainya sangat berbeda. Karena balita belum bisa mengatakan apa yang dirasakannya, kitalah yang harus memperhatikan apakah ia mengalami kesulitan dalam menelan makanan atau tidak. Dari sini, gejala-gejala lain umumnya akan ikut menyertai.

Menurut Ram Yogev, MD, dari Children Memorial Hospital, Chicago, Amerika Serikat, setiap tahunnya, jutaan balita ke dokter karena radang tenggorokan. Mayoritas terjadi akibat virus, bukan bakteri. Sebagai catatan , penanganan radang tenggorokan akibat bakteri tetap harus dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah terjadinya komplikasi, gangguan bagian tubuh lain. Misalnya, ginjal (nefritis), jantung (penyakit jantung rematik), dan sebagainya. Bakteri yang jadi penyebab radang tenggorokan, yakni Streptococcus grup A, biasanya tidak menyerang balita di bawah usia 3 tahun. Karena risiko mereka untuk terinfeksi bakteri lebih kecil ketimbang balita yang sudah sekolah.

Harus segera ditangani

Penanganan radang tenggorokan yang disebabkan virus dan bakteri memang agak beda. Jika penyebabnya bakteri,dapat diobati dengan antibiotik jenis penisilin. Namun, bila ia alergi penisilin, dokter akan memberikan obat lain.

Sementara itu, bila penyebabnya virus, balita akan sembuh dengan sendirinya. Ini karena daya tahan tubuhnya secara bertahap meningkat lagi. Makanya, balita harus cukup istirahat, minum banyak cairan, serta mengonsumsi makanan bergizi. Kalau ia terlihat agak mual karena terlalu banyak minum air putih, ganti saja dengan jus buah. Juga, kalau balita masih sulit menelan, berikan makanan yang agak lembut. Dalam kondisi ini, obat hanya diperlukan jika anak mengalami demam.

Bila sakit tenggorokan berlangsung lebih dari 5 hari dan makin memburuk, atau muncul gejala lain (ruam di perut, dada, dan tangan, serta kaki berwarna merah dengan permukaan kasar), segera bawa ke dokter. Gejala tersebut menunjukkan balita menderita Scarlets fever. Bakteri Streptococcus memang dapat pula menyebabkan Scarlets fever pada sebagian balita. Walau begitu, gangguan ini tidak umum terjadi pada bayi.
Bisa dicegah

Radang tenggorokan dapat ditularkan oleh penderita ke orang lain. Bila Anda sedang radang tenggorokan, pakailah masker cegah jangan sampai menulari anggota keluarga lain, termasuk balita. Sering-sering mencuci tangan, terutama sebelum memegang peralatan makan balita. Selain itu, tingkatkan daya tahan tubuh balita maupun kita