Obesitas susah diobati, dan memerlukan penanganan multidisiplin bukan hanya disiplin ilmu kedokteran. Dua hal penting dalam pengelolaan obesitas pada anak adalah pencegahan dan pengobatan.
Pencegahan jauh lebih baik dibandingkan pengobatan. Pencegahan sedini mungkin, bahkan sejak bayi baru lahir dengan jalan memberinya ASI eksklusif.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan obesitas pada anak susah diobati:
Kurangnya kesadaran masyarakat maupun orang tua bahwa kegemukan itu adalah suatu penyakit yang memberikan konsekuensi kesehatan pada anak dari yang ringan sampai yang berat, dapat terjadi pada masa anak atau kehidupan selanjutnya sehingga menyebabkan motivasi untuk memberikan pengobatan pada anak berkurang.
• Kegemukan pada anak itu menyangkut masalah prilaku dan pola kebiasaan maka penangganan secara individual tanpa perubahan lingkungan akan sulit.
• Belum ada obat yang cukup aman dan efektif untuk menurunkan berat badan yang direkomondasikan untuk anak.
• Kegemukan pada hakekatnya adalah penyakit pengendalian diri sedangkan kemampuan pengendalian diri pada anak sangat kurang.
Cara mengatasi obesitas:
• Memperbaiki pola makan. Sejak masa bayi sebaiknya anak tidak diberi makanan yang mudah meningkatkan kadar insulin atau cepat meningkatkan kadar gula darah seperti makanan yang manis dan kadar lemak tinggi.
• Meningkatkan aktivitas fisik agar terjadi keseimbangan hormon dalam tubuh sehingga pengeluaran dan penimbunan energi menjadi seimbang. Untuk itu fasilitas olah raga yang memadai harus di sediakan untuk anak lebih baik di sekolah maupun di luar sekolah. Anak yang sehat adalah anak yang aktif
• Membuat produk makanan yang kurang efek insulinogenik / glukogeniknya tetapi cukup mengandung kalori, tidak tinggi lemak dan mempunyai rasa yang disukai anak.

Pemahaman yang baik serta dukungan dari orang tua sangat diperlukan. Tidak ada pilihan lain, orang tua harus menyediakan waktu dan memberikan perhatian dengan serius bila ingin berhasil, karena anak-anak obesitas tidak dapat mengatasi dirinya sendiri.