Suasana tidur yang baik sangat menentukan kualitas dan kuantitas tidur. Bukan hanya pada orang dewasa, pada bayi dan anak-anak pun berlaku hal yang sama. Oleh karenanya, ada benda-benda yang wajib disingkirkan dari tempat tidur.

Persis seperti orang dewasa, bayi dan anak-anak juga terganggu tidurnya oleh keberadaan smartphone atau gadget lainnya di tempat tidur. Bayi memang tidak akan memakainya untuk berkirim SMS atau mengecek jejaring sosial, tetapi orang tua kerap memakainya untuk memutarkan lagu pengantar tidur.

Tidak ada yang salah dengan memutarkan lagu-lagu semacam itu. Namun para ahli menyarankan, sebaiknya lagi itu didendangkan sendiri oleh orang tua. Begitu pula jika ingin membacakannya cerita pengantar tidur, membacakannya sendiri dari buku lebih dianjurkan dibanding memutarkan youtube.

"Cahaya yang menyilaukan dari smartphone bisa mengganggu tidur," kata Prof Jodi A Mindell, psikolog anak dari Saint Joseph University dan University of Pennsylvania. Masalah cahaya juga ditegaskan oleh Dr Daniel Goh, seorang dokter anak dari Nationa University of Singapore yang juga Chairman of Asia Pasific Paediatric Sleep Alliance (APPSA). Menurutnya, anak-anak lebih terganggu tidurnya oleh cahaya dibandingkan polusi suara.

"Polusi suara, anak-anak bisa beradaptasi. Misalnya tinggal di pinggir jalan, lama-lama anak terbiasa dengan suara bising kendaraan. Tetapi dengan cahaya, tidak bisa. Terpapar cahaya sepanjang hari bisa mengacaukan siklus tidur-bangun anak-anak," kata Dr Goh.

Selain smarthone, benda lain yang harus disingkirkan dari tempat tidur agar tidak mengganggu anak adalah mainan. Pakar tumbuh kembang dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Soedjatmiko, SpA(K) menyarankan sebaiknya hanya ada maksimal 1 mainan di tempat tidur anak.

"Terlalu banyak mainan di tempat tidur akan membuat anak terlalu excited, malah jadi susah tidur. Kalau memang harus ada, cukup 1 yang paling disukai, yang lembut, dan kalau perlu, yang bisa dipeluk," pesan dr Sudjatmiko.