Bagi Anda para ibu tentu sudah sangat familiar dengan minyak telon dan minyak kayu putih. Ya, dua jenis minyak ini memang sering digunakan untuk anak-anak.

Biasanya, kedua jenis minyak ini digunakan untuk menghangatkan tubuh anak atau agar anak tidak mengalami perut kembung.

Sedikit informasi, nama minyak telon sebenarnya di ambil dari bahasa Jawa yang berarti telu atau tiga. Hal ini disebabkan karena minyak telon memang dibuat dari tiga bahan komposisi, yaitu minyak adas, kayu putih, dan kelapa.

Minyak telon berfungsi untuk memberikan rasa hangat pada tubuh anak. Selain itu, minyak telon mampu menghilangkan rasa pegal dan membantu melancarkan peredaran darah. Aroma segar dari minyak telon juga bisa mengobati pusing, masuk angin, dan membantu relaksasi.

Berbeda dengan minyak telon, minyak kayu putih justru terbuat dari hasil penyulingan daun dan ranting tanaman kayu putih atau yang punya naman latin M. leucadendra. Karena manfaatnya yang cukup banyak, minyak kayu putih banyak di jual di warung dan toko di sekitar lingkungan rumah.

Minyak kayu putih juga berfungsi sebagai penghangat tubuh. Selain itu, minyak ini juga berfungsi mengobati perut kembung, otot-otot yang pegal, serta penghilang rasa gatal akibat digigit serangga.

Pasalnya, minyak kayu putih memang mengandung formula yang tidak disukai nyamuk, sehingga aman untuk melindungi anak dari gigitan nyamuk.

Setelah mengetahui berbagai manfaat hebat minyak telon dan minyak kayu putih di atas, Anda perlu juga memahami tentang bagaimana penggunaannya.

Karena tak jarang, ada anak-anak yang tidak tahan atau alergi dengan kedua jenis minyak tersebut. Bahkan, ada yang pula yang mengalami semacam luka bakar ketika menggunakan kedua jenis minyak tersebut.

Perhatikan produk yang Anda gunakan

Ibu sebaiknya mencermati dengan benar kualitas produk minyak telon dan minyak kayu putih yang digunakan. Pasalnya, saat ini banyak ditemukan produk-produk minyak telon dan minyak kayu putih palsu beredar dipasaran.

Coba perhatikan kemasan, cek tanggal kadaluarsa, dan sertifikasi Badan POM. Jangan sampai tujuan Anda membuat si kecil merasa hangat justru berakhir musibah.

Batasi penggunaan

Kulit bayi dan anak-anak memang sangat rentan terhadap bahan-bahan kimia. Sekalipun kedua jenis minyak tersebut dibuat dari bahan alami, tentu saja ada bahan-bahan kimia yang ditambahakan.

Maka, sebagai antisipasi, Anda sebaiknya membatasi penggunaan minyak telon dan minyak kayu putih pada anak.

Perhatikan pula bahwa Anda tidak mengoleskan kedua jenis minyak tersebut di area tangan, wajah, dan alat kelamin anak. Pasalnya, anak akan sering memasukkan tangan ke dalam mulut. Jadi, bisa Anda bayangkan jika ia harus mengecap rasa minyak yang pahit.

Sedangkan, olesan minyak pada wajah dan kelamin justru akan menimbulkan rasa panas yang tentunya akan mengganggunya.

Akan lebih baik jika Anda mengoleskan minyak telon dan minyak kayu putih di sekitar perut, dada, dan punggunya saja. Ketiga daerah itu dinilai paling aman untuk diolesi minyak telon dan minyak kayu putih.

Jangan coba-coba diminum

Beberapa orang beranggapan bahwa mengobati anak yang masuk angin bisa dengan cara meminumkan beberapa tetes minyak telon atau minyak kayu putih. Namun, cara ini jelas terbilang berbahaya.

Minyak telon dan minyak kayu putih tergolong jenis obat luar, sehingga tidak boleh diminum. Dikhawatirkan, cara semacam ini justru akan memicu iritasi di dalam perut anak sehingga membuat anak mengalami diare.
- See more at: http://perempuan.com/