Beberapa Aspek dan Peran Nutrisi Lemak
Lemak adalah nutrisi yang paling padat kalori/energi dan dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi. Ketika bayi disusui, lebih dari 50 persen kalori berasal dari lemak. Setelah bayi disapih mereka masih membutuhkan lemak lebih dari orang dewasa, untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Lemak adalah sumber energi yang efisien dan berfungsi menjaga kebugaran. Fungsi lemak yang lain diantaranya adalah sebagai bantalan organ – organ vital, lemak di bawah kulit berfungsi untuk mempertahankan suhu normal tubuh.

Kolesterol adalah lemak tubuh terutama dalam darah. Tidak esensial karena tubuh dapat memproduksinya dari asupan makanan berlemak.
Kolesterol sangat diperlukan dalam masa pembentukan otak dan jaringan syaraf bayi, terutama pada masa golden age (masa emas pertumbuhan, 0 – 3 tahun)

Lemak dalam makanan, ada yang jelas seperti minyak goring, mentega, margarine, lemak pada daging, lemak dalam buah alpukat, duren, es krim, dan lain lain.

Lemak, nutrisi yang esensial untuk fungsi otak, merupakan komposisi utama otak yakni 100 mg/g berat otak. Lemak juga membantu proses penyerapan vitamin A, D, E, dan K yang diperlukan untuk banyak proses tubuh dan juga untuk penyerapan mineral terutama Ca.

Didefinisikan sebagai esensial artinya zat tersebut penting untuk tubuh, tidak dapat diproduksi oleh tubuh, dapat disuplai dari asupan makanan.

Lemak terbentuk dari gliserida dan asam lemak. Jenis lemak yang paling penting adalah asam lemak esensial, yang dikenal sebagai EFA (essential fatty acid), yaitu asam lemak linoleat atau Omega 6, asam linolenat atau omega 3, asam arakhidonat dan eikosanoat. Ditemukan pada minyak ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, zaitun dan beberapa minyak nabati atau soya, minyak jagung dan alpukat., minyak kanola, minyak wijen, ikan berlemak seperti salem, tuna, salmon.
DHA singkatan dari docosa-hexaenoic acid ialah golongan Omega 3. Di dalam tubuh, DHA banyak dijumpai dalam seluruh jaringan tubuh terutama otak dan mata. Sumber DHA antara lain adalah ASI untuk bayi, minyak ikan, kuning telur, algae dan makanan yang ditambahkan DHA.

Hal ini penting untuk perkembangan otak dan perkembangan visual serta fungsi kekebalan tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu EFA dari minyak ikan dapat meningkatkan perilaku dan kemampuan anak-anak dalam belajar.

Namun tidak semua lemak baik, dan beberapa harus dimakan dalam jumlah lebih kecil dibanding yang lain.

Jika kekurangan nutrisi lemak maka bayi akan merasa lapar, kekurangan gizi dan integritas kulit akan berubah.

Sementara pengaruh kelebihan nutrisi lemak adalah obesitas atau kelebihan berat badan, yaitu kondisi medis dimana kelebihan lemak tubuh terakumulasi hingga kadar yang dapat membahayakan kesehatan dan bisa memperpendek usia. Kelebihan lemak juga bisa menyebabkan penyakit jantung atau pembuluh darah pada masa dewasa dan gejala penyakit metabolisme lemak.