Udara yang sejuk memang bisa membuat si kecil lekas terlelap. Tapi, bila dia terus menerus terpapar udara dingin tanpa ada terapi penghangatan kembali, menurut dr Michael Leksodimulya MBA MKes, si kecil akan rawan terserang alergi.

Daya tahan tubuh dan kulitnya yang sensitif membuat bayi lebih mudah kedinginan. Michael menyarankan, bila anda ingin si kecil tidur di ruang ber-AC sebaiknya posisikan dia di sisi yang tidak tepat menghadap AC. Berikan si kecil selimut lembut yang melindunginya dari temperatur terlalu dingin. ’’Suhunya cukup 24-25 derajat Celsius. Bila di bawah itu, bayi akan menggigil,’’ kata Michael.

Selain menggigil, paparan dingin yang tepat mengenai tubuh bayi akan membuat perutnya kembung. Untuk mengatasi hal ini, Michael menyarankan terapi alami anti-alergi. Caranya dengan menghangatkan bayi di bawah sinar matahari pukul 7-8 pagi. ’’Lepas pakaian bayi, balut tubuhnya dengan selimut, dan gendong ke arah matahari. Sinar matahari sangat baik untuk menghindarkan si kecil dari alergi dingin,’’ kata Michael. Sinar matahari juga mengandung vitamin D yang menguatkan daya tahan tubuh sekaligus mengaktifkan kalsium. Vitamin D3 meniingkatkan Imunosupresi, sebuah usaha tubuh untuk menguatkan antibodi, dan mencegah penyakit autoimun.