Batuk-pilek (common cold) merupakan salah satu gejala dan tanda dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Batuk pilek ini 90% disebabkan oleh virus, sehingga pemberian antibiotik tidak diperlukan. Infeksi karena virus ini bisa diatasi dengan meningkatkan daya tahan tubuh.

Batuk pilek bisa merupakan gejala penyakit paru, infeksi saluran nafas bagian atas atau bisa juga merupakan respon tubuh terhadap iritasi yang terjadi pada saluran nafas. Penyakit batuk-pilek (common cold) ini 90 % disebabkan oleh virus, sehingga pemberian antibiotik pada kasus seperti ini tidak ada gunanya. Perubahan warna dahak dan ingus menjadi kuning kental, berlendir dan kehijauan pada common cold merupakan perjalanan klinis infeksi saluran napas atas karena virus, dan bukan merupakan indikasi pemberian antibiotik.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pemberian antibiotik pada pasien ISPA yang disebabkan oleh virus, tidak terbukti memperbaiki keparahan maupun lamanya sakit. Penelitian Little, dkk (1998), tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan antara pasien ISPA yang diberi antibiotik dengan yang diberi plasebo.

Penggunaan antibiotika secara irasional telah banyak dilaporkan baik ditingkat pelayanan kesehatan primer (Puskesmas), rumah sakit, maupun di praktek-praktek swasta dokter. Bentuk ketidakrasionalan ini sangat beragam mulai dari ketidaktepatan dalam pemilihan jenis antibiotika, dosis yang tidak adekuat, cara pemberian yang tidak tepat, frekuensi pemberian yang keliru hingga terlalu lamanya pemberian.

Penelitian dr. Iwan Dwiprahasto, SpFK(K) dari bagian Farmakologi FK- UGM terhadap peresepan antibiotik pada anak dengan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut), didapatkan 92,31% anak umur <1 tahun dan 85,21% anak umur 1- 5 tahun, mendapat terapi antibiotik yang tidak rasional.

Dampak penggunaan antibiotik yang tidak rasional ini sangat beragam, mulai dari terjadinya risiko efek samping obat, resistensi bakteri yang meningkat dan dampak terhadap biaya pengobatan yang bertambah mahal.

TERAPI RASIONAL INFEKSI SALURAN NAFAS BAGIAN ATAS
Sejak lahir manusia telah dibekali sistem imunitas yang luar biasa. Ketika diserang penyakit infeksi, sistem imunitas tubuh terpicu lebih giat lagi. Infeksi karena virus hanya bisa diatasi dengan meningkatkan sistem imunitas tubuh, bukan dengan antibiotika.

Jadi, jika Anda terserang batuk pilek, tingkatkanlah ketahanan tubuh Anda. Daripada meminum antibiotic terlalu dini, lebih baik Anda melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Tidurlah yang cukup. Tidur cukup akan memberikan waktu kepada sel-sel di dalam tubuh Anda untuk meregenerasi diri.
2) Perbanyak minum air putih, karena tubuh memerlukan banyak cairan agar bisa bekerja lebih baik. Hindari kopi, karena kopi bersifat diuresis (memperbanyak kencing), yang pada akhirnya akan membuat tubuh Anda semakin kekurangan cairan.
3) Perbanyak asupan buah, untuk memastikan tubuh Anda mendapatkan vitamin yang diperlukan untuk proses penyembuhan.

Berikan waktu kepada tubuh Anda untuk memperbaiki sel-selnya sendiri, tanpa intervensi obat-obatan kimia. Jika dalam waktu 7 hari Anda belum sembuh juga, barulah Anda dapat mempertimbangkan pemberian obat-obatan/berkonsultasi dengan dokter. Jangan menyerahkan semua keputusan pada tenaga kesehatan, karena kita sendirilah yang paling bertanggung jawab atas kesehatan masing-masing. Tanyakan kepada dokter yang menangani Anda, cara kerja, cara pakai, efek samping dan kontraindikasi masing-masing obat agar pengobatan berjalan secara efektif.