Dorong keinginan berjalan balita dengan:

* Menarik-mendorong benda seperti kursi, meja, container tem[pat mainan atau mainan khusus yang dapat ditarik atau didorong.
* Membawa mainan dari satu tempat ke tempat lain dengan wagon mainan, atau mainan truk yang dapat ditarik dengan tali.
* Naik-turun kursi.
* Meletakkan mainan jauh dari anak.
* Berenang di kolam renang plastik. Di kolam anak akan merasa lebih ringan berjalan.

Hindari:

* Memakai kaos kaki di dalam rumah. Karena licin, anak mudah terpeleset. Bairkan kaki anak tanpa alas saat ia belajar berjalan.
* Selalu memakai sepatu. Diawal belajar berjalan, indera peraba di kaki sangat diperlukan. Dengan kaki terbuka, balita leluasa mencari keseimbangan.

Sepatu dan kaos kaki. Anaklbutuh sepetu untuk melindungi kakinya dari benda-benda tajam saat berjalan di luar rumah.
Beri balita sepatu:

* Bersol karet yang tidak mudah tembus bend atajam.
* Bersol anti selip aagr anak tak mudah tergelincir.
* Ukuran sesuai kaki sehingga leluasa bergerak di dalam sepatu. Saat Anda menekan ujung sepatu, ada ruang antara ujung jari kaki anak dengan sepatu.
* Tidak membuat kaki mudah lecet.

Perhatikan keamanan. Setelah lancar berjalan, jagalah keamanan dalam rumah dengan:

* Menyingkirkan kursi kayu dan meja terbuat dari kayu atau kaca karena sudut-sudutnya yang tajam dapat melukai anak jika ia jatuh dan terbentur,
* Bersihkan lantai dari remah-remah makanan, mainan yang berserakan dan keset yang dapat membuat anak terjerembab karena licin atau kakinya tersangkut.
* Perhatikan pula kabel-kebal listrik dan amankan stop kontak yang terletak di bawah penutup stop kontak.