1. Pilih waktu yang tepat saat tidak ada sumber stress yang dihadapi anak. Seperti pergantian pengasuh prasekolah atau kehadiran adik. Tanda ia siap berupa:

* Mampu mengendalikan diri, misalnya tak lagi gelisah saat berhadapan dengan orang-orang baru.
* Mulai memahami konsep waktu pagi, siang dan malam.
* Mengerti hubungan sebab-akibat, seperti menghisap jari bisa merusak gigi.
* Hindari konflik, jangan menghardik, “Kamu nggak boleh lagi ngemut jempol!” Merasa terancam, balita akan menyangkal. Pahami kondisinya, karena anak takkan menghisap jempol bila ia tidak merasa perlu. Hindari juga hukuman, karena malah semakin membuat perasaannya tidak nyaman.

2. Jelaskan dampak menghisap jempol.Katakan bahwa ia sekarang sudah besar, berarti giginya lebih banyak dankuat. Ajak anak ke dokter gigi dan minta dokter menjelaskan hal serupapadanya.
3. Alihkan perhatian pada kegiatan lain bila anak mulai tampak bosan atau gelisah dan mulai mengisap jempol. Misalnya mengajaknya mencoret-coret, menyusun puzzle atau mewarnai gambar. Sebisa mungkin, buat tangannya sibuk.
4. Gunakan cara positif.

* Ungkapkan perasaan Anda bahwa Anda paham betapa beratnya melepaskan jempol dari bibirnya, tapi Anda yakin sebagai anak yang sudah besar, ia pasti bisa.
* Gunakan buku cerita tentang anak yang berhasil berhenti menghisap jari.
* Berikan rasa aman dan tenang saat balita membutuhkan, dan puji anak bila berhasil tidak menghisap jempol.
* Berikan hadiah stiker, tempelkan pada kalender sebagai jempol. Setelah terkumpul beberapa stiker, beri hadih sesuai keinginanya.

5. Gunakan sistem penggingat di jarinya.Sepakati bersama anak, misalnya bungkus jari yang biasa dia isap denganplester.untuk anak perempuan, gunakan cat kuku non toksik. Jelaskanpada gadis kecil Anda, bahwa ia sekarang anak besar yang boleh pakaicat kuku tapi tidak boleh menghisap jempol.
6. Tetapkan aturan kapan dan di mana ia boleh mengisap jempol. Misalnya hanya boleh menghisap jempol di kamar tidur, tidak di luar kamar apalagi saat bertamu.
7. Bila semua cara itu tidak berhasil, minia bantuan dokter gigi. Dokter gigi anak punya cara untuk melindungi gigi anak sekaligus membuat balita tak nyaman mengisap jempolnya.
8. Sabar. Semua cara yang Anda kerahkan hasilnya tak bisa berhasil dalam sekejap. Bila buah hati Anda memang betul-betul mengalami kecemasan, minta bantuan psikolog untuk mencari sumber cemasnya.