Almira Dianggap Anak Nakal Hingga Sering Dipukuli Ayahnya...
Ibunda Almira, Lusi (29), bayi yang diduga dianiaya ayahnya mengaku tidak bisa melupakan hari terakhir kebersamaan dengan anaknya. Tanpa belas kasih, Muhammad Suryadi (22) mengikat lengan dan kaki anak semata wayangnya.

Beralasan kenakalan anaknya, ia pun tega membungkam mulut Almira dengan kain supaya tak terus menangis. Sore itu, Kamis (14/4/2011), ibu Almirah, Lusi Novita (29) sedang bercanda dengan anak pertama dari perkawinannya yang kedua, Almira. Tak lama setelah itu, ia meninggalkan anaknya di kamar (depan ruang TV) rumah kost miliknya.

Bersamaan saat Lusi menanak nasi di dapur yang terletak di halaman depan rumahnya, sang suami, Muhammad Suryadi memasuki rumah. Saat itu juga terdengar tangisan Rara (panggilan Almira).

"Saat Rara menangis itu, saya lihat suami saya malah menggigit bibir Rara. Dia juga mengikat lengan dan kaki Rara dengan tali ravia," kata Ibu Almirah, Lusi Novita kepada wartawan di depan kamar mayat RSU dr Soetomo, Jumat (15/4/2011).

Seperti tidak puas dengan kondisi anaknya yang sudah lemas, lanjut Lusi, suami saya malah membungkam mulut anak saya dengan memakai kain. Saya merasa kasihan sekali kepada anak saya. Namun saat saya mencoba mengangkat dan memeluk anak saya, saya dilarang. Katanya, supaya Almira jera dan tidak nakal lagi.

"Padahal, saya tahu, Rara tidak nakal. Rara menangis karena kelaparan. Saat saya berusaha mau menggendong Rara, saya dilarang, malah disuruh beli nasi goreng," terang Lusi sambil tak berhenti menangisi kepergian anaknya.

Sepulangnya Lusi membeli nasi goreng, Lusi kaget sebab kamar tempat anaknya terkunci rapat. Sang suami yang sedang di ruang TV tak menghiraukannya. Suryadi bahkan menyuruh Lusi untuk mengacuhkan anaknya. Tapi Lusi tak putus asa, ia mendobrak pintu kamar lalu mendapati anaknya dalam keadaan pucat.

Saat ia mencoba mencubit dan menggoyang-goyang tubuh anaknya, ia berharap anaknya mennagis atau membalas dengan respon. Namun, ketika Lusi memeriksa sekitar lubang hidung anaknya, Almira sudah tak bernafas lagi.

"Tadinya saya cubit-cubit dan goyang-goyang badannya, tapi Rara tidak bergerak. Saat saya pegang sekitar lubang hidung, nafasnya sudah tidak ada," paparnya.

Kondisi ini langsung diketahui tetangga sekitar rumah kos Lusi. Tidak menunggu waktu lama, Lusi dibantu warga membawa Almirah ke RS Muji Rahayu. Sementara keberadaan Muhammad Suryadi hingga kini belum diketahui.