Perdebatan baik dan buruk empeng atau dot bagi anak-anak masih berlanjut. Sebagian pakar kesehatan mengatakan empeng atau dot bisa menghambat pertumbuhan gigi, memperlambat kemampuan berbicara dan zat-zat kimia yang terdapat di dalam empeng atau dot bisa membahayakan ginjal si kecil.

Sebuah penelitian yang dilakukan The American Academy of Pediatrict menemukan empeng bisa mencegah kematian tiba-tiba pada bayi atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Bayi yang baru lahir biasanya kerap tiba-tiba kaget dan sulit bernafas saat tidur. Nah, pada empeng ini rupanya bisa meminimalisir terjadinya kematian tiba-tiba pada bayi. Namun, Anda harus melepaskan empeng jika bayi Anda sudah menginjak 1 tahun lebih.

Empeng, menurut pengarang Heading Home withYour Newborn: From Birth to Reality, Jennifer Shu MD, bisa membantu bayi menjadi lebih tenang dan rileks. Terutama pada bayi-bayi kolik. Pada bayi-bayi yang memiliki daya hisap besar, empeng sangat memenuhi kebutuhan ini.

Pakar kesehatan hanya merekomendasikan penggunaan empeng di bawah satu tahun. Karena akan lebih mudah melepas ketergantungan anak pada empeng di usia di bawah 1 tahun. Pada beberapa kasus, banyak anak-anak yang sudah menginjak usia sekolah masih sulit dipisahkan dari empengnya. Padahal, ngempeng hingga di atas satu tahun bisa menganggu pertumbuhan giginya.

Berikut ini ada beberapa tips untuk mengentikan kebiasaan anak ngempeng:

1. Bertahap: memang akan sulit menjauhkan anak dari empengnya. Tapi Anda tidak boleh menyerah. Pertama, ijinkan anak hanya ngempeng saat tidur saja atau didalam rumah saja.
2. Alihkan dengan mainan lain
3. Buang ke tong sampah
4. Berikan reward jika anak bisa melepas empengnya selamanya
5. Terbangkan ke awan dengan cara mengikat empeng di balon udara, lalu terbangkan.

Sumber: bayibalita.com