Bahasa Ibu Atau Bahasa Asing Ya???
oleh Seseorang, 7 October 2009, 16:25 PM
Dear bunda's..;)
Bingung nie, ada beberapa pendapat yang bilang, bahwa bagus untuk mengajarkan anak bahasa asing, (karena perubahan jaman yang global saat ini) agar anak kita nantinya tidak akan kesulitan untuk menyesuaikan dengan era saat ini, (yang rata2 disekolah sudah menggunakan bilingual) tapi, kemarin saya membaca artikel tentang parenting juga, bahwa kita tidak dianjurkan untuk mengajarkan kepada anak2 kita dibawah 6 tahun, untuk menggunakan bahasa asing, yang harus diajarkan adalah bahasa ibu (jika memang kita sebagai orang tua benar2 orang indonesia misalnya). karena anak akan mengalami kebingungan nantinya, entah di pergaulan sekitarnya yang mungkin masih lokal (menggunakan bahasa indonesia saja) atau di dalam keluarga besar..Karna anak saya sejak bayi memang sudah saya ajarkan beberapa kosakata dengan bahasa asing, dan ketika usianya menginjak 1,5 tahun, dia pernah menyebutkan kosakata asing yang pernah saya berika (misalnya : bulan --- moon). bagaimana yach? sebaikanya mana yang lebih bagus untuk diterapkan, ada yang bisa membantu??
Terima kasih untuk seluruh bunda indonesia!!
Ada 5 komentar pada diskusi ini
12 March 2011, 19:05 PM
11 October 2009, 06:59 AM
1. Bunda bicara bahasa Indonesia, ayah bicara bahasa lain, atau sebaliknya. Sedapat mungkin keduanya intensif bicara dengan anak. Ini adalah konsistensi orang / pembicara.
2. Di rumah dan di tempat lain bunda dan ayah bicara dalam bahasa Indonesia, di sekolah dan atau di tempat tertentu anak diajak bicara dalam bahasa lain. Ini adalah konsistensi tempat.
3. Hari Senin – Sabtu anak diajak bicara dengan bahasa Indonesia sementara di hari Minggu anak diajak bicara dengan bahasa lain. Ini adalah konsistensi waktu.
Ketika mengajak bicara dengan bahasa lain, bukan kata per kata yang langsung diterjemahkan. Langsung saja bicara satu kalimat dalam struktur tata bahasa yang benar, dengan logat yang benar pula. Justru anak akan menangkap dengan baik.
Beberapa penelitian justru membuktikan bahwa anak yang belajar beberapa bahasa sejak dini akan lebih mudah menangkap dibandingkan jika baru belajar di usia otak sudah matang / di atas 5 tahun. Soalnya, perkembangan bahasa akan mempengaruhi percabangan syaraf di otak juga, sehingga jauh lebih mudah dilakukan ketika otak anak masih berkembang. Tapi tentu saja ini tak bisa dilakukan kalau perkembangan bahasa anak secara umum sudah terlambat dari kecil. Maka dari itu perlu selalu dicek.
Yang sering jadi masalah adalah anak disekolahkan di sekolah bilingual atau monolingual tapi berbahasa Inggris, juga diajarkan bahasa mandarin di sekolah, tapi di rumah sebetulnya jarang bertemu dan bicara dengan orangtuanya. Akibatnya penguasaan bahasa anak tak optimal, dan bahasa ibunya juga tak berkembang dengan baik. Selama Bunda bisa memastikan perkembangan anak normal dan anak punya banyak kesempatan berbahasa Indonesia, Bunda tak perlu terlalu khawatir memperkenalkan bahasa lain.
8 October 2009, 15:54 PM
8 October 2009, 10:10 AM
8 October 2009, 09:36 AM