Kalau menurutku, jika kita menginginkan anak kita Homeschooling ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan
1. Visi, Misi dan tujuan... Kita harus tentukan dulu visi, misi nya apa buat anak kita yang ingin kita Homeschoolingkan. Buat Target yang ingin dicapai dari anak-anak kita yang Homeschooling. Kedapannya Anak kita mau jadi apa.. Jadi Homeschoolingnya benar-benar sesuai dengan minat anak bukan kemauan orang tua semata.
2. Waktu.. dalam hal ini adalah waktu untuk memberikan pelajaran buat anak kita, atau memantau perkembangan anak kita jika yang mengajar adalah guru dari luar. Jangan sampai ketika kita masukkan ke Homeschooling yang sifatnya majemuk, kita serahkan 100% anak-kita kapada Lembaga Homeschooling tersebut.
3. Kreativitas.. Hal ini sangat penting.. agar kita benar-benar bisa menghemat biaya... Apalagi bagi keluarga yang kehidupan ekonominya pas-pasan namun anaknya ingin Homeschooling.
4. Mengarahkan.. Dalam hal ini cobahlan arahkan pendidikan anak Homeschooling lebih mengerucut.. artinya.. Bukan belajar banyak hal namun akhirnya mengambang dari visi dan misi.. namun arahkan belajar mereka mendekati tujuan yang ingin dicapai.. Misal.. Kalau anak bakat jadi musisi, belajarnya lebih diarahkan pada dunia musisi...
5. Orang tua harus mempersiapkan lahan usaha buat anaknya kelak... Jangan berfikir.. nanti anakku kedepannya bisa bekerja dini atau disini.. Tapi berfikirlah dan berusahalah.. agar nanti anaknya bisa menjalankan usaha dengan mandiri tanpa harus ketakutan ndak diterima di Perusahaan lain karena alasan Ijasah
dengan Home Schooling bukan berarti kita mengekang anak untuk tidak bergaul dengan teman sebayanya, silahkan anak mau ngapain saja, setelah itu kita sebagai orang tua mengarahkan definisi, manfaat dan fungsi dari apa yang dia kerjakan.
Mengapa Homeschooling, menurut pendapat saya, karena pendidikan di sekolahan saat ini mayoraitas mengajarkan untuk menjadi orang yang egois, artinya menjadikan ilmu yang diajarkan hanya untuk mencari kehidupan duniawi, entah itu ilmu agama maupun ilmu yang umum.
Jadi, dengan HS kita dapat mengajarkan kepada anak untuk menjadikan ilmu sebagai sarana untuk hidup dengan benar menurut fitrah manusia yaitu Pengabdian Kepada Tuhan Semesta Alam pada Jalan Kebenaran..
Halo Ayah.. Home Schooling adalah salah satu bentuk alternatif kegiatan pendidikan formal untuk anak. Kegiatan pendidikan Home Schooling ini biasanya diperuntukan terutama untuk anak anak yang memang memiliki kebutuhan khusus seperti mereka memiliki keterbatasan waktu untuk bisa mengikuti pelajaran di sekolah biasa ataupun kondisi fisik mereka yang tidak memungkinkan untuk mengikuti semuanya. Home Schooling juga memiliki tuntutan agar orangtua bisa menjadi pengajar atau pendidik tentang anak yang bisa menjadi narasumber anak belajar. Namun demikian Home Schooling ini juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya seperti minimnya kegiatan bersama teman teman sebayanya. Oleh karena itu jika memang tidak sangat mendesak atau membutuhkan program ini sebaiknya anak disekolahkan dalam sekolah biasa sehingga mereka memiliki kesempatan untuk bersosialisasi dengan teman teman sebayanya. salam
Belajar itu di mana saja dan kapan saja. Belajar bisa di rumah dan di sekolah.
Jadilah kita orangtua dan juga sahabat untuk anak kita. Orangtua adalah pendidik yang utama. Sekolah adalah wadah mempertemukan anak dengan dunia luar. Guru sekolah adalah orangtua di sekolah.
Carilah sekolah yang bisa kita percaya, jangan terseret embel2 gengsi. Musibah bisa datang kapan saja. Sebaik2nya perlindungan adalah berpegang pada bekal agama.
Hidup itu tidak sendirian. Selain py bentuk hubungan vertikal, kita jg py hubungan horizontal.
Tak mudah menjadi orangtua, banyak tanggungjawab yg harus dilaksanakan. Mendidik bukan pada porsinya, bukanlah suatu tindakan bijak.
Mendidik moral dan agama diperoleh anak dr belajar, dan belajar sejak membuka mata itu ada pada keluarga, tempat ia bernaung.
Seimbangkanlah segala sesuatunya itu.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
28 March 2011, 00:11 AM
1. Visi, Misi dan tujuan... Kita harus tentukan dulu visi, misi nya apa buat anak kita yang ingin kita Homeschoolingkan. Buat Target yang ingin dicapai dari anak-anak kita yang Homeschooling. Kedapannya Anak kita mau jadi apa.. Jadi Homeschoolingnya benar-benar sesuai dengan minat anak bukan kemauan orang tua semata.
2. Waktu.. dalam hal ini adalah waktu untuk memberikan pelajaran buat anak kita, atau memantau perkembangan anak kita jika yang mengajar adalah guru dari luar. Jangan sampai ketika kita masukkan ke Homeschooling yang sifatnya majemuk, kita serahkan 100% anak-kita kapada Lembaga Homeschooling tersebut.
3. Kreativitas.. Hal ini sangat penting.. agar kita benar-benar bisa menghemat biaya... Apalagi bagi keluarga yang kehidupan ekonominya pas-pasan namun anaknya ingin Homeschooling.
4. Mengarahkan.. Dalam hal ini cobahlan arahkan pendidikan anak Homeschooling lebih mengerucut.. artinya.. Bukan belajar banyak hal namun akhirnya mengambang dari visi dan misi.. namun arahkan belajar mereka mendekati tujuan yang ingin dicapai.. Misal.. Kalau anak bakat jadi musisi, belajarnya lebih diarahkan pada dunia musisi...
5. Orang tua harus mempersiapkan lahan usaha buat anaknya kelak... Jangan berfikir.. nanti anakku kedepannya bisa bekerja dini atau disini.. Tapi berfikirlah dan berusahalah.. agar nanti anaknya bisa menjalankan usaha dengan mandiri tanpa harus ketakutan ndak diterima di Perusahaan lain karena alasan Ijasah
http://rumahbelajarbumicendekia.blogspot.com
2 February 2011, 14:45 PM
Mengapa Homeschooling, menurut pendapat saya, karena pendidikan di sekolahan saat ini mayoraitas mengajarkan untuk menjadi orang yang egois, artinya menjadikan ilmu yang diajarkan hanya untuk mencari kehidupan duniawi, entah itu ilmu agama maupun ilmu yang umum.
Jadi, dengan HS kita dapat mengajarkan kepada anak untuk menjadikan ilmu sebagai sarana untuk hidup dengan benar menurut fitrah manusia yaitu Pengabdian Kepada Tuhan Semesta Alam pada Jalan Kebenaran..
1 February 2011, 23:36 PM
1 February 2011, 11:23 AM
Jadilah kita orangtua dan juga sahabat untuk anak kita. Orangtua adalah pendidik yang utama. Sekolah adalah wadah mempertemukan anak dengan dunia luar. Guru sekolah adalah orangtua di sekolah.
Carilah sekolah yang bisa kita percaya, jangan terseret embel2 gengsi. Musibah bisa datang kapan saja. Sebaik2nya perlindungan adalah berpegang pada bekal agama.
Hidup itu tidak sendirian. Selain py bentuk hubungan vertikal, kita jg py hubungan horizontal.
Tak mudah menjadi orangtua, banyak tanggungjawab yg harus dilaksanakan. Mendidik bukan pada porsinya, bukanlah suatu tindakan bijak.
Mendidik moral dan agama diperoleh anak dr belajar, dan belajar sejak membuka mata itu ada pada keluarga, tempat ia bernaung.
Seimbangkanlah segala sesuatunya itu.
1 February 2011, 11:06 AM