Bagaimana Dan Di Usia Berapa Cara Mengajarkan Pada Anak Untuk Bisa Belajar Buang Air Besar / Kecil Sendiri ?
oleh Seseorang, 9 March 2012, 09:55 AM
Bagaimana dan di Usia Berapa Cara Mengajarkan Pada Anak Untuk Bisa Belajar Buang Air Besar / Kecil Sendiri ?
Ada 3 komentar pada diskusi ini
10 March 2012, 15:51 PM
9 March 2012, 12:31 PM
9 March 2012, 11:32 AM
KAPAN MEMULAI TOILET TRAINING?
Toilet training adalah hakikat tugas yang harus dipelajari anak yaitu belajar kencing dan buang hajat yang biasa diterima secara sosial baik waktu maupun tempatnya. Indikasi kesiapan toilet training kebanyakan anak menunjukkan isyarat khas saat mereka siap melakukan latihan toilet training orang tua harus membaca isyarat dan bertindak tepat.
Mengajarkan toilet training pada anak gampang-gampang susah. Namun demikian sebagai orangtua tetap perlu mengajarkan pada anaknya. Untuk mengajarkan toilet training pada anak bisa dimulai sejak usia 1 sampai 3 tahun. Pada saat usia tersebut, si anak harus mampu melakukan toilet training. Jika si anak tidak mampu melakukan toilet training sendiri boleh jadi anak pernah mengalami hambatan.
Cara orangtua mendidik anaknya agar terbiasa untuk dapat pipis atau BAB sesuai waktunya, stimulasinya bisa dimulai sejak usia 2 bulan. Caranya, orangtua bisa memeriksa popoknya atau mengganti popoknya setelah basah. Karena orangtua sebagai orang yang terdekat dengan anaknya mengetahui kapan waktu anaknya BAK atau pun BAB.
Anak mulai diajarkan toilet training saat usia 1 tahun. Perlu diingat anak pada usia 1 tahun mengalami fase anal. Pada fase ini anak mencapai kepuasan melalui bagian anus. Fase kepuasan ini berhubungan dengan kebersihan dan jadwal kedisiplinan. Jadi, seorang anak minimal sudah diajarkan sejak usia 1 tahun. Bila anak diajarkan ketika berusia lebih dari 3 tahun dikhawatirkan akan agak susah mengubah perilaku anak. Selain itu, bila anak sudah lebih dari 3 tahun belum mampu untuk toilet training, boleh jadi ia mengalami kemunduran. Karena pada saat usia 1 sampai 3 tahun ia belum mampu melakukan buang air sesuai dengan waktu dan tempat yang telah ditentukan. Akibatnya, anak bisa menjadi bahan cemoohan teman-temannya.
Anak usia 4 tahun yang tidak mampu BAK atau BAB sesuai waktu dan tempat yang telah disediakan boleh dianggap kurang wajar. Tetapi pada usia tiga tahun masih dianggap wajar bila BAK atau BAB di celananya, berilah pengertian pada anak bahwa cara yang dilakukan tidaklah tepat.
Kemampuan anak melakukan toilet training dapat dilihat dari kesiapan fisik, mental maupun psikologis. Kesiapan fisik meliputi : usia telah mencapai 18-24 bulan, anak dapat duduk atau jongkok kurang lebih 2 jam, anak mampu duduk dan berjalan, anak mampu membuka baju. Kesiapan mental meliputi: anak dapat mengenal rasa yang datang tiba-tiba untuk berkemih dan defekasi, anak mampu melakukan komunikasi secara verbal dan nonverbal jika merasa ingin berkemih dan defekasi. Kesiapan psikologis meliputi : anak dapat duduk atau jongkok selama 5-10 menit tanpa berdiri dulu, anak mempunyai rasa penasaran/rasa ingin tahu terhadap kebiasaan orang dewasa dalam buang air, merasa tidak betah dengan kondisi basah dan adanya benda padat di celana.
BAGAIMANA CARA MENGAJARKAN TOILET TRAINING?
Persiapan adalah segala proses belajar menggunakan toilet sebaiknya dimulai jauh sebelum orang tua memakaikan celana ke anak dan meletakkan di toilet mini. Jika orang tua meluangkan waktu dan memastikan bahwa anak mengerti dahulu apa yang dikerjakan sebelum memulai, maka latihan toilet akan menjadi sesuatu relative dari tekanan dan kekacauan. Seorang anak jarang berada jauh dari ibu, saat berpakaian, mandi atau pergi ke toilet dan memperhatikan secara seksama. Saat itulah yang paling tepat untuk memanfaatkan perhatiannya dan ibu dapat mengambil keuntungan dari situasi itu dan membuat si kecil tertarik menggunakan toilet dengan menunjukkan caranya. Anak adalah peniru yang baik dengan memperhatikan ayah dan ibu menggunakan toilet mereka meniru dan belajar. Tehnik dari toilet traing sebagai berikut :
1. Tunjukkan caranya : ajarkan anak ke toilet saat anda menggunakannnya dan biasakan duduk diatasnya.
2. Sesuaikan toilet : dudukan toilet harus aman sehingga nyaman diduduki anak, juga mencegah mereka selip dan jatuh kedalam.
3. Anak tangga : pastikan juga memberi bangku pendek untuk meletakkan kaki shg mereka dapat naik sendiri.
4. Jaga kebersihan: anak akan menggunakan tangan mereka untuk menyeimbangkan diri duduk di toilet, maka pastikan toilet dibersihkan dengan anti kuman.
5. Jangan memaksa : untuk beberapa anak, toilet dapat membuat mereka takut
ada akhirnya bila anak berhasil melakukan toilet training, pujilah anak setinggi langit. Dengan demikian anak akan senang, percaya diri dan berusaha pergi jika ia hendak buang air besar. Selamat berjuang dalam mengajarkan anak toilet training, tidak perlu stress ataupun terburu-buru, santai dan nikmatilah masa-masa menyenangkan bersama buah hati anda.
SEMOGA BERGUNA YA BUNDA