Bagaimana Caranya Agar Anak Tidak Takut Ketika Harus Di Bawa Ke Dokter

sama kaya' anak saya bunda,,,, anak saya juga takut sama dokter,,,,,, tapi dengan info diatas saya akan cobain,,,,,, terikasih FF atas infonya

Bunda, mungkin pertama kali dia ke dokter dia tak takut, tapi justru karena ketika dia sedang menangis dia dipegangi untuk diperiksa, dia pasti jadi takut. Berikutnya dia akan berpikir (karena dia cerdas) bahwa dokter adalah tempat dia dipegangi orang untuk dibuka bajunya dan dipaksa, maka dari itulah dia tak akan suka. Jadi bukan dokternya yang membuat dia tak suka pada awalnya, tapi karena perlakuan ketika diperiksa itu. Tentu saja setelah beberapa kali, dia juga akan jadi tak suka kepada dokternya.

Coba deh Bunda cari buku cerita tentang anak yang pergi ke dokter (ada beberapa buku cerita tentang ini lho di toko buku). Ceritakan dengan suara yang menyenangkan bahwa si anak yang takut itu akhirnya jadi sehat karena dokter sudah memeriksanya. Apapun komentar anak, bilang saja dengan santai bahwa dia juga sesekali perlu ke dokter, terutama kalau imunisasi dan kalau sakit. Jangan dinasehati terlalu banyak, apalagi dikritik untuk perilakunya yang takut ke dokter.

Kalau dia sampai perlu ke dokter, persiapkan dulu setidaknya sehari sebelumnya. Katakan berulang bahwa nanti dia akan dibawa ke dokter, tapi dokternya baik kok, dia yang akan periksa kamu dan nanti kamu jadi sembuh deh. Begitu sampai di tempat tunggu, berulangkali juga kuatkan dia dengan mengatakan bahwa dia adalah anak yang berani, dan dia tahu bahwa dokternya akan membuat dia lebih sehat.

Di ruang dokter, katakan lagi seperti itu. Minta kerjasama juga dengan dokter untuk memberi waktu sedikit lebih panjang kepada anak agar anak lebih siap untuk diperiksa. Sudah tentu ini sulit dilakukan kepada dokter yang antriannya panjang. Oleh karena itu kalau anak memang agak takut ke dokter, usahakan ke dokter yang memang mau memberi waktu panjang buat anak, atau ke dokter yang pasiennya tak terlalu banyak, bisa juga berusaha agar mengantri di urutan awal ketika dokter masih lebih sabar. Ingat, dokter juga manusia lho.

Nah, kalau dia sudah diperiksa, boleh kok diberikan hadiah kecil, misalnya buku atau mainan yang murah saja harganya, sekadar untuk memberikan penghargaan atas usahanya. Yang penting, berikan dengan penuh cinta, antara lain dengan menambah belaian dan pelukan sayang Bunda.

Akhirnya, jangan terlalu sering ke dokter kalau memang tak perlu. Untuk penyakit sederhana seperti panas (yang baru di hari pertama atau kedua), pilek, batuk, tak perlu ke dokter. Cari tahu bagaimana mengatasi penyakit sederhana ini tanpa ke dokter ya.

untuk ibu Sri dan bu erni terima kasih banyak atas sarannya....

bisa juga dengan mengatakan dokternya baik kan cuma mau didengerin detak jantungnya atau nanti dikasih permen or coklat loh sama bapak dan ibu dokter kalau mau diperiksa

biasanya kalo anak seperti itu kita selain sabar terpaksa juga kasih upah kepd anak agar anak tak takut tapi harus dgn kalimat bijak menasihati dgn bahasa anak2 yg di menegerti mereka