Bagaimana Cara Supaya Anak Tidak Kecanduan Dongeng Sebelum Tidur?
Bagaimana Cara Supaya Anak Tidak Kecanduan Dongeng Sebelum Tidur?
oleh Seseorang, 27 August 2009, 12:07 PM
Anak saya umur 3 th 11 bulan, dia paling suka kalau dibacain cerita sebelum tidur (cerita apapun seperti: dongeng, buku cerita atau hanya sekedar cerita waktu rekreasi keluarga)
Awalnya sangat menyenangkan, namun lama2 jadi spt kebiasaan/kecanduan, bahkan dia kadang tidak mau lihat kondisi kita yg kadang2 sudah ngantuk berat karena bacain buku cerita berulang-ulang sedangkan dia belum tidur-tidur.
Mohon sharingnya buat para bunda yang pernah mengalami hal serupa dg saya.
Setuju sekali dengan jawaban para bunda yang sudah masuk. Bagus sekali kalau anak senang dibacakan dongeng, karena bisa meningkatkan berbagai kecerdasannya sekaligus mendekatkan anak kepada Bunda. Kualitas hubungan yang baik dengan Bunda akan membuat kondisi psikologis anak semakin bagus lho.
Saran dari Ibu Susiyati Idris boleh dicoba. Sebagai tambahan, boleh juga jam masuk kamar tidur dimajukan sehingga Bunda sendiri belum terlalu mengantuk dan masih punya waktu panjang untuk berdongeng. Bunda juga perlu mengatur pekerjaan dan waktu mengerjakan berbagai hal sehingga masih punya cukup energi buat membacakan dongeng kepada si kecil.
Oya, satu hal, kalau anak yang bercerita, kemampuan bahasanya akan bertambah pesat lho karena dia jadi terbiasa mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Jadi, itu keuntungan besar buat anak kan. Selamat mencoba!
Dongeng sebelum tidur, suatu kegiatan yang sangat positif, buat sang ibu adalah bagian dari refleksi kasih sayang untuk anak - anaknya, sedang buat anak sendiri merupakan kegiatan menyenangkan sebelum tidur, wisata batin, yang mungkin akan terbawa saat ia tidur dan membuatnya bermimpi indah dan yang lebih positif lagi ternyata dengan mendengarkan dogeng, akan menstimulasi otak untuk berpikir dan kreatif, tapi apa jadinya jika kegiatan dongeng yang sangat positif tersebut menjadi masalah buat sang bunda (saat bunda lelah dan mengantuk misalnya?) dilematis ya bun...
Saya punya sedikit saran buat bunda, kegiatan mendongeng yang telah menjadi kegiatan rutin tentulah tak mungkin diputus apalagi bunda bilang "anak seperti kecanduan", menurut saya bunda bisa bernegosiasi dengan anak untuk membuat jadwal baru sebelum tidur, ajak si kecil bicara baik - baik :
1. Mengubah jadwal mendongeng 7x dalam seminggu menjadi 5x (atau disesuaikan dengan kesepakatan)
2. Mengganti kegiatan dongeng dengan kegiatan lain (dihari tampa dongeng), misalnya anak yang bercerita pada bunda tentang hal - hal yang ia lalui saat bermain dengan teman sebayanya hari ini atau anak mengulang hapalan doa - doa ringan keseharian yang telah bunda ajarkan atau juga boleh hal - hal yang lain.
3. Buat jadwal yang tidak baku, sehingga saat bunda capek maka sang anaklah yang aktif
semoga berguna ya bun...saran dari saya, tentunya dengan tidak bermaksud menggurui....terimakasih
Betul kata didie, kita seharusnya senang anak minta didögengin karena dg mendengar dongeng anak akan lebih kreatif dan daya khayalnya akan meningkat, biasanya anak yg daya khayalnya tinggi dia akan cepat mikir dan kosakatanya tambah banyak, anak jadi suka bercerita, bangga nggak bunda bila anak bercerita didepan banyak orang, tapi kalau bisa dongengnya yang ada manfaatnya ya..bun.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
4 May 2013, 08:02 AM
8 March 2011, 11:32 AM
28 August 2009, 11:28 AM
Saran dari Ibu Susiyati Idris boleh dicoba. Sebagai tambahan, boleh juga jam masuk kamar tidur dimajukan sehingga Bunda sendiri belum terlalu mengantuk dan masih punya waktu panjang untuk berdongeng. Bunda juga perlu mengatur pekerjaan dan waktu mengerjakan berbagai hal sehingga masih punya cukup energi buat membacakan dongeng kepada si kecil.
Oya, satu hal, kalau anak yang bercerita, kemampuan bahasanya akan bertambah pesat lho karena dia jadi terbiasa mengekspresikan pikiran dan perasaannya. Jadi, itu keuntungan besar buat anak kan. Selamat mencoba!
27 August 2009, 20:54 PM
Saya punya sedikit saran buat bunda, kegiatan mendongeng yang telah menjadi kegiatan rutin tentulah tak mungkin diputus apalagi bunda bilang "anak seperti kecanduan", menurut saya bunda bisa bernegosiasi dengan anak untuk membuat jadwal baru sebelum tidur, ajak si kecil bicara baik - baik :
1. Mengubah jadwal mendongeng 7x dalam seminggu menjadi 5x (atau disesuaikan dengan kesepakatan)
2. Mengganti kegiatan dongeng dengan kegiatan lain (dihari tampa dongeng), misalnya anak yang bercerita pada bunda tentang hal - hal yang ia lalui saat bermain dengan teman sebayanya hari ini atau anak mengulang hapalan doa - doa ringan keseharian yang telah bunda ajarkan atau juga boleh hal - hal yang lain.
3. Buat jadwal yang tidak baku, sehingga saat bunda capek maka sang anaklah yang aktif
semoga berguna ya bun...saran dari saya, tentunya dengan tidak bermaksud menggurui....terimakasih
27 August 2009, 19:48 PM