Bagaimana Cara Merubah Kebiasaan Tidur?

Terima kasih untuk semua jawabannya. Tidak sabar untuk mempraktikkannya, hehe.. Mudah2an bisa berhasil.

Tentu saja kebiasaan ini merepotkan, karena untuk mendapatkan rasa nyaman dia butuh si benda besar itu. Bagaimana kalau Bunda berusaha keras mengubah sumber rasa nyamannya, dari yang si boneka besar itu menjadi pelukan Bunda? Sebelum berencana pergi jauh, ada baiknya jauh-jauh hari Bunda sudah bilang kepada anak, misalnya dengan menunjukkan tanggal di kalender hari apa Bunda sekeluarga akan pergi. Bilang juga bahwa ketika pergi itu para boneka dan empeng tidak akan dibawa, karena ‘mereka capek dan ingin istirahat’ (ini kalimat sederhana yang akan dipahami anak, bukan bertujuan membohongi).

Semakin panjang persiapannya tentunya ia akan semakin siap (mungkin dalam persiapan ini dia akan punya banyak pertanyaan untuk bernegosiasi, tanggapi saja dengan tenang, intinya dia tetap tak akan membawa). Di hari H akan berangkat, bolehlah punya ‘upacara’ kecil untuk melepaskan si boneka dan empeng. Yang pasti, dia harus mendapatkan penggantinya dari kasih sayang Bunda, lewat pelukan, belaian, senyuman, dll. Nantinya kalau Bunda berhasil, lain kali dia pergi jauh dia lebih suka dengan Bunda saja. Selamat mencoba, Bunda!

anak dgn usia seperit itu memang susah untuk di kasih pengertian dalam bahasa orang dewasa..jadi setidaknya anda sebagai orang tua harus tau apa kemauan anak anda...coba usahakan kalo ada rencana pergi keluar sebelumnya diajak ngobrol anak anda dengan bahasa seorang anak kecil dengan tidak menyertakan teman dekatnya itu..saya ras kalo ngempeng bisa dibawak, tapi kalo boneka nya besar susah untuk di bawak dikasih tau dengan memberi contoh umpama kalo di bawak gak muat masuk tas atau sebagainya mungkin lambat laun anak anda akan mengerti...lebih seringla di ajar seperti itu

Makasih bgt ya Mbak jawabannya. Jadi perlu dialihkan perhatiannya yah, saya akan coba dulu, semoga berhasil. Dan kalau ada saran lainnya, tolong bantu saya yah..

kedua anak saya juga mempunyai teman kesayangan pada saat tidur. Kl si sulung, dia selalu menanyakan "temannya" itu. Si bungsu, blm terlalu ngeh kl tiba2 "temennya" ga ada. Alhamdulillah, saat bepergian, kedua anak saya tidak bergantung dengan temannya itu. saya tidak membiasakan membawa temannya itu ,Memang terkadang suka menyakan, tp saya jawab, ada dirumah, dan kl mau diambil jauh banget.. awal2 sih mereka pasti nangis, tp saya alihkan dengan cerita.. bahwa tidak bagus kl "temannya" itu dibawa terus2an.. yah, saya coba alihkan supaya mereka tidak ingat dengan teman tidurnya itu. Alhamdulillah manjur sampai sekarang..