Bagaimana cara mengendalikan marah orang tua pada anak?

mengendalikan-marahBanyak orang tua, khususnya pasangan muda yang mudah marah pada anak (mungkin seperti kami, pemilik blog papa dan mama :D ) dan terkadang bingung bagaimana mengendalikannya agar tidak lepas kontrol. Dari beberapa artikel yang saya baca, marah pada anak itu boleh saja asal orang tua masih dapat mengendalikan emosi dan tujuan marah nya adalah untuk mendidik anak agar lebih baik.

Marah yang baik untuk anak adalah marah tanpa bentakan, tanpa pukulan, tetapi cukup bagi anak dapat merasakan orang tuanya sedang marah. Dokter anak kami mengajarkan dengan cara berdiri dan dengan memandang mata anak yang kita marahi.
Papa dan mama, sadarilah hal ini

Saat lelah, stress, pikiran kalut, anak membuat kacau, maka dengan mudah orang tua akan marah pada si kecil. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu mengendalikan amarah papa dan mama:

1. Sadarilah kalau anak adalah titipan dari Yang Diatas Sana. Banyak sekali pasangan yang sudah menikah namun sampai bertahun-tahun belum punya anak. Anda punya sesuatu yang mereka sangat inginkan, berterima kasihlah untuk itu.

2. Ketika anak-anak ribut sekali, seorang baby sister kami pernah mengatakan, “Punya anak yang dicari ya suasana ributnya ini, karena kalau tidak ada mereka pasti sepi”. Bagi kami yang mendengar saat itu cukup mengena. Kami pun pernah mengalami ketika pulang kerja, semua anak tidur, maka rumah terasa sepi sekali.

3. Anak anda itu mencintai anda dan membutuhkan anda. Pernah sekali waktu papa bertanya pada anak yang sulung, “Kamu suka mama di rumah atau kerja di luar rumah?”. Dia menjawab, lebih suka mama ada di rumah, karena dia senang kalau ada mama dan bisa bermain sepanjang hari bersama mama.

Jawaban ini membuat papa kaget juga, karena pertanyaan ini diberikan setelah si kecil mendapatkan marah dari mama karena dia berebut mainan dengan adik. Betapa tulus hati seorang anak ya :)

4. Refresh cinta anda pada anak. Cinta itu perlu di sirami, demikian juga cinta anda pada si kecil. Bagi papa dan mama yang sibuk dengan pekerjaan yang menyita otak dan tenaga, lakukan hal ini agar anda tidak lepas terhadap fokus keluarga anda.