Pil KB sudah cukup lama dikenal di masyarakat sebagai alat kontrasepsi yang mudah digunakan dan cukup efektif untuk merencanakan kehamilan selama penggunaannya benar dan sesuai aturan. Beberapa tahun belakangan ini formula pil KB diperbaharui dan mengandung kadar hormon lebih sedikit, sehingga diharapkan efek sampingnya lebih sedikit, namun tetap efektif dan memiliki manfaat tambahan bagi kesehatan tubuh.

Bagaimana cara kerja pil KB? Kehamilan terjadi saat sel telur dibuahi oleh sperma yang selanjutnya hasil pembuahan ini akan menempel pada dinding uterus/rahim. Saat Ibu mengonsumsi pil KB, kandungan hormonal dalam pil akan menghambat keluarnya sel telur atau pematangannya, sehingga tidak ada sel telur yang dapat dibuahi oleh sperma. Selain itu, lendir pada leher rahim menjadi lebih kental, sehingga sperma sukar menembus sel telur untuk dibuahi. Kandungan hormon dalam pil KB juga akan mempengaruhi ketebalan lapisan rahim, sehingga hasil pembuahan sukar menempel pada dinding rahim.