Anak Saya genap berumur 2 tahun dan rencananya Saya ingin menyapihnya, tapi Saya bingung gimana caranya, soalnya anak Saya setiap mau tidur selalu cari ASI. Makasih Bunda atas jawabannya
hem...klo menurut saya....pertama kita harus bener2 "tega"... klo anak sudah bisa diajak bicara kita kasih tau saja bhw sudah saatnya adek minum susu pake gelas / botol yah....nah sejak kita bicara itu kita konsekuen ( jangan saat si anak menangis, kita berikan lagi ASI), selain supaya anak tidak bingung itu juga dimaksudkan agar kelenjar susu menjadi tidak aktif. tapi klo masih hitungan bulan, sebaiknya kita siapkan dulu botol susu dan dot yang sesuai keinginannya, baru benar-benar disapih...semoga sukses yah bu...
Pengalaman saya ketika menyapih anak adalah dengan mempersiapkan si anak sejak 3 bulan sebelum penyapihan. Saya ajak dia berbicara dan saya ceritakan/jelaskan bahwa 3 bulan lagi ia akan berusia 2 tahun (meskipun dia belum mengerti konsep waktu), saya jelaskan juga bahwa anak usia 2 tahun sudah mulai besar sehingga tidak perlu menyusu lagi dengan ibunya melainkan mulai menyusu menggunakan botol susu. Kemudian frekuensi pemberikan ASI mulai saya kurangi menjadi 2x sehari (biasanya tidak ada pembatasan, sesuka hati anak). Kemudian, satu bulan sebelum hari H, setiap minggu ia saya ingatkan bahwa waktu penghentian ASI semakin dekat dan saya minta persetujuannya dan juga meminta ia bersiap2 akan hal itu. Saya juga selalu mengingatkan bahwa pada hari ia berhenti minum ASI, itu merupakan pertanda ia sudah mulai besar dan bukan bayi lagi. Akhirnya pada hari H, ajaib!! Ia sama sekali tidak protes dan menurut ketika ia saya berikan susu dalam botol dan berhenti untuk minum ASI. Ajaibnya lagi, ia tidak pernah rewel dan saya tidak pernah merasakan susu yang membengkak karena tidak dihisap oleh anak. Mungkin hal ini disebabkan karena pengurangan frekuensi pemberian ASI secara bertahap yang saya lakukan sejak 3 bulan sebelum penyapihan. Disamping itu, anak saya juga tidak mengenal dot, karena pada saat itu saya memberikan susu dalam gelas bermoncong yang ada tutup dan lubang di atasnya. Semoga bermanfaat ya dan sukses penyapihannya...(:
Pengalaman saya saat menyapih sikecil diberi macam2 bunda,pertama saya beri olesan jamu,tp dia pintar,dia ambil kain lap lalu dihapusnya,kemudia sy beri lipstik jg dilapnya sampai bersih.akhirnya pada malam hari saat dia tidak sadar dan mau mimik ASI saya langsung mengoleskan minyak tawon,akhir dia tidak mau,tp ya itu bunda kita harus tega jika dia rewel terus.
Ponakan saya karna anaknya suka jijik kalo liat2 sesuatu yang aneh, sama ibunya pda saat disapih , putingnya diolesin odol, bgt dia liat puting ibunya putih gak seperti biasa, spontan dia gak mau krn dia bilang jijik.....gak lazim sich, tapi manjur juga tuh.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
17 December 2009, 10:42 AM
8 December 2009, 21:27 PM
8 December 2009, 18:52 PM
8 December 2009, 17:23 PM
8 December 2009, 13:28 PM