Rekomendasi Untuk Peningkatan Berat Badan Selama Kehamilan

Peningkatan berat badan yang direkomendasikan oleh Institute of Medicine tahun 1990 didasarkan atas IMT (index masa tubuh) wanita hamil dapat dilihat di table di bawah. The American Academy of Pediatrics dan The American College of Obstetricians and Gynecologists (2000) juga mendukung table tersebut.
Kisaran Penambahan Total Berat Badan Selama Kehamilan berdasarkan Index Masa Tubuh Untuk Kehamilan Tunggal

Index Masa Tubuh Penambahan Total Berat Badan
Kategori BMI kg lb
Low 19.8 12.5–18 28–40
Normal 19.8–26 11.5–16 25–35
High 26–29 7–11.5 15–25
Obese 29 7 15

Kerugian dari penambahan berat badan yang terlalu banyak adalah di antaranya janin besar, komplikasi kehamilan (hipertensi, diabete mellitus) dan selama proses persalinan (kesulitan melahirkan bahu janin).
Berat Badan Setelah Kehamilan

Tidak seluruh kelebihan berat badan akan hilang segera setelah proses persalinan. Rata2 berat badan akan bertambah sebesar 3 ± 10.5 lb (1.4 ± 4.8 kg) karena kehamilan setelah persalinan. Semakin besar peningkatan berat badan selama kehamilan, semakin banyak pula yang akan hilang setelahnya. Biasanya berat badan yang menetap akan berlebih pada wanita yang obese.
Berat janin Selama Kehamilan

Perkiraan berat janin bisa ditentukan berdasarkan pemeriksaan besarnya rahim dan dengan pemeriksaan USG, tetntu saja hal ini tidak dikaitkan dengan usia kehamilan karena bisa jadi perkiraan berat janin yang didasarkan ke2 pemeriksaan ini bisa lebih besar atau kecil dari perkiraan berat janin berdasarkan usia kehamilan.

Perkiraan berat janin pada usia kehamilan 20 minggu adalah 500 gram, sedangkan pada usia 28 minggu adalah 1,000 gram. Setelah usia kehamilan 28 minggu, maka peningkatan berat badan janin berkisar 200 gram per minggu (tentu saja ini tergantung ukuran tubuh wanita hamil tersebut), sehingga pada usia kehamilan 38 minggu maka perkiraan berat janin adalah 3,000 gram (perkiraan berat janin sebesar 2,500 gram digunakan sebagai batasan bawah untuk usia 38 minggu, walaupun pada wanita hamil yang underweight atau dengan ukuran tubuh yang memang kecil bisa lebih kurang dari 2,500 gram).

Berat plasenta biasanya tidak diukur selama kehamilan karena sulit, tetapi bisa diperkiraan berdasarkan ratio volume dengan janin pada pemeriksaan USG. Berat plasenta biasanya seperenam dari berat janin (berdasarkan perhitungan setelah proses persalinan).