Jangan buru-buru memvonis balita tidak sehat. Cek dulu, seberapa banyak dan apa yang dimakannya.

Banyak ibu yang mengeluh, anaknya banyak makan tapi badan tetap kurus. Tentu ada kekawatiran, balita tidak sehat sehingga tidak bisa tumbuh optimal. Namun, benarkah balita banyak makan? Bukan cumin jumlah yang dipertimbangkan! Apa yang dimakan dan bagaimana kandungan gizinya, itu yang lebih penting. Meliputi pemilihan menu makan pagi, siang dan malam, termasuk makanan selingan balita.

Tak sekedar banyak! Agar balita tumbuh optimal, tubuh harus sehat. Ia perlu makan makanan yang sehat pula. Untuk balita, makan sehat berarti makan makanan yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah cukup dan seimbang, guna menjaga kesehatan serta mendukung laju pertumbuhannya. Untuk setiap porsi makannya, kebutuhan karbohidarat sekitar 50-60%, lemak 25-35% dan protein 15-20%. Vitamin dan mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi harus ada. Secara keseluruhan, kebutuhan kalori balita usia 1-2 tahun sekitar 1300 kkal/hari, sedang balita usia 4-5 tahun sekitar 1500 kkal/hari.

Bukan sehat namanya kalu anak makan banyak, tapi didapat dari jajajan atau camilan yang rendah nilai nutrisinya. Kekurangan serta ketidakseimbangan zat gizi dalam tubuh balita, selain bisa membuat badan anak kurus dan laju pertumbuhannya terhambat, juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Misalnya, anak mudah terkena infeksi maupun gangguan fungsi organ. Sedangkan bila kelebihan lemak, maka anak justru akan mengalami kegemukan.

4 penyebab kurus. Idealnya, berat serta tinggi badan balita harus bertambah setiap bulannya. Bila ada penyimpangan, perlu dicari [enyebab dan jalan keluarnya.

* Pola makan tidak baik, sehingga berat dan tinggi badan anak tidak sesuai usianya.
* Tinggi badan melebihi ukuran ideal usianya, sementara berat badannya ideal, walu anak tampak kurus, dia termasuk sehat.
* Aktivitas berlebih. Sehingga asupan nutrisinya perlu disesuaikan lagi dengan banyaknya enerji yang keluar.
* Anak menderita sakit, tuberkolosis (TB), gangguan pencernaan dan penyerapan makanan, atau gangguan tiroid. Pengobatan serta pantauan dokter sangat penting sehingga penyakit hilang.