Sebaliknya, memasuki usia lebih dari 6 minggu, frekuensi BAB bayi berubah. Tadinya, BAB sering, kini BAB bayi bisa 2-3 hari sekali, bahkan 12 hari sekali. Malah, orangtua berprasangka kalau bayinya mengalami sembelit (konstipasi).

Padahal, hal ini terjadi akibat ASI sudah terserap sempurna dalam tubuh bayi. Sehingga, tidak ada ampas yang dibuang melalui BAB.

Lalu, bagaimana membedakan antara BAB normal dan sembelit? Nah, bisa memerhatikan gejala konstipasi, yaitu: tinja keras, sulit dikeluarkan, hingga menyebabkan luka pada anus. Bila hal ini terjadi, segera periksa ke dokter anak.