Ayo Nak, Kita Buat Prakarya

Membuat prakarya adalah salah satu cara efektif yang bisa dilakukan untuk membangun interaksi dan mendekatkan hubungan anak dengan orang tua. Tidak perlu mengerjakan prakarya yang rumit, yang penting bisa quality time.

Ketika mengerjakan prakarya bersama ini, manfaat lain yang bisa didapat adalah mengembangkan kemampuan diri balita Bunda sehingga berkembang pesat dalam banyak hal sekaligus. Kok bisa? Yuk, kita rinci manfaat apa saja yang bisa diperoleh dengan mengerjakan prakarya bersama..


1. Melatih otot motorik

Pada usia balita, melatih otot-otot motoriknya yang halus bisa dilakukan melalui kegiatan prakarya. Misalnya dengan membiarkan ia bermain memegang gunting plastik yang tumpul dibagian ujungnya sehingga aman dan tidak melukai. Bisa juga dengan memintanya mewarnai bahan kertas yang belum jadi sesukanya.


2. Bermain sambil belajar

Ini adalah masanya anak bermain sambil belajar. Ingatlah, bermain sambil belajar. Jadi jangan dibuat terlalu serius dan tidak menyenangkan. Pastikan unsur bermain lebih besar daripada belajar sehingga ia akan lebih aktif mengerjakan apa yang diminta tanpa paksaan. Apabila ia merasa bosan, jangan dipaksa untuk meneruskan. Berhentilah sejenak dan lanjutkan kembali saat ia ingin atau tertarik untuk melanjutkan .


3. Menghasilkan karya

Saat telah berhasil membuat prakarya, ekspresikan kegembiraan dan pujian baginya karena telah membantu menyelesaikan bersama membuat prakarya ini. Bisa dengan gerakan toss, mencium dan mengucapkan terima kasih. Juga bisa dengan memajang prakarya itu di ruang keluarga. Berikan penghargaan pada setiap prestasinya dengan kata-kata positif dan pelukan hangat. Hal yang tampak sederhana tersebut akan membentuk kepercayaan dirinya untuk berkreasi dan menciptakan sebuah karya.


4. Banyak ilmu pengetahuan

Pelajaran matematika, biologi, ketrampilan, bahasa, ilmu pengetahuan bisa dirangkum menjadi satu saat membuat sebuah prakarya. Oleh karenanya,ketika mengerjakan prakarya itu, ajaklah anak untuk belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan tentang apa yang akan diprakaryakan. Misalnya, saat Bunda menggunting bahan karton membentuk segitiga katakan pada anak, ”Ini namanya segitiga. Kita akan membuat sebuah gunung. Gunung itu warnanya biru.” Pernyataan ini sudah memberikan pelajaran matematika, pelajaran mengenal warna dan pengetahuan alam sekaligus.


5. Menggali minat dan bakat

Suasana berkreasi dengan asyik, emosi anak biasanya akan lepas. Dengan mudah sebagai orang tua menggali minat dan bakat anak. Tapi dalam proses ini juga bisa berarti menemukan hal-hal yang bisa dipergunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan anak tentang sesuatu.

Misalnya pada kasus berikut seorang anak ditanyai, “Kamu mau buat apa sayang?” “ Aku mau membuat mobil-mobilan, bunda.”

“Kenapa mobil-mobilan?” tanya ibunya. “Karena aku mau jadi pembalap F1 seperti Sebastian Vetell. Kan, bisa terkenal di televisi dan keliling dunia terus, bunda.”

Selamat berprakarya bersama, ya…