Atasi Anak Suka Menjerit
oleh Seseorang, 12 Tahun Yang Lalu
Ada suatu fase dalam tahap perkembangan anak, saat ia sangat senang mengeksplorasi suaranya. Karena itulah ia sering berteriak-teriak atau menjerit-jerit.
Anak menikmati bukan hanya intensitas suaranya sendiri, tetapi juga reaksi pendengarnya, yang mungkin terkejut, tersenyum memaklumi, atau memberi teguran. Yang jelas, berkat teriakan itu, orang jadi berhenti beraktivitas dan memberi perhatian padanya.
Coba ikuti saran berikut untuk menghadapinya:
• Jangan memarahi, karena justru akan membuat dia mengulangi lagi perbuatan itu. Tapi kalau Anda diam saja, ia tidak akan berubah.
• Sampaikan harapan Anda secara jelas, termasuk apa yang bisa Anda tolerir dan apa yang tidak. “Mama senang melihatmu asyik bermain, tapi kamu lebih manis kalau tidak berteriak-teriak. Cobalah memperdengarkan suaramu yang lembut pada Mama.”
• Mintalah anak keluar rumah bila ingin berteriak. Sesekali bila sedang tak sibuk, ajaklah anak pergi ke taman, atau piknik ke tempat yang lebih luas lagi, seperti pantai.
Biarkan di sana ia berteriak dan menjerit-jerit sesuka hati. Katakan padanya, “Kita boleh berteriak lantang di tempat-tempat seperti ini, bukan di rumah karena akan mengganggu orang lain.”
Mungkin ia tak langsung menuruti permintaan Anda, tapi bersabarlah. Pelan-pelan, ia akan belajar di mana sebaiknya memperdengarkan suara lantangnya.
Ada 3 komentar pada diskusi ini
12 Tahun Yang Lalu
si kecil saya usia 14 bulan, terkadang dirumah suka jerat-jerit sendiri, tapi saya thinking positif aja, mungkin dy mencoba mengekspresikan perasaanya, apa lagi di depan cermin, suka ngoceh sendiri sambil senyam-senyum sendiri, kdng sambil jerat-jerit, kadang malu sama tetangga. Tapi alhamdulilah sekarang udah gak mendingan.
12 Tahun Yang Lalu
12 Tahun Yang Lalu