Aromaterapi bisa membantu ibu hamil mengoptimalkan kondisi agar kehamilan sehat dan persalinan lancar.

Prinsip revitalisasi. Aromaterapi adalah metode pengobatan untuk merevitalisasi (menggiatkan kembali) dan meregulasi (mengatur) kinerja organ-organ tubuh dengan menggunakan minyak esensial (sari pati) dari tumbuh-tumbuhan beraroma. Manfaatnya, antara lain melancarkan sirkulasi darah, meringankan beberapa keluhan yang kerap timbul selama hamil dan membantu melancarkan proses persalinan

Sebelum melalukan aromaterapi, sebaiknya Anda perhatikan beberapa hal pemakaian minyak esensial:

Pilih yang sudah diencerkan
Pemakaian yang berlebihan saat hamil bisa menyebabkan mual, muntah dan pusing. Selain itu, dosis yang tidak tepat dapat mengganggu kerja ginjal dan hati
Agar hasil maksimal, konsultasikan dulu ke ahlinya, sebab reaksi tiap orang terhadap pemakaian aromaterapi tidak selalu sama
Masa kehamilan

Minyak cendana, lemon, jahe, ketumbar
Manfaat: Mengatasi morning sickness
Pemakaian: Teteskan ke tisu, lalu hirup
Minyak lemon, kemenyan
Manfaat: Mencegah varises
Pemakaian: Oleskan di kaki dan betis, bagian yang kerap muncul varisesv
Minyak jeruk orange, wortel, kemenyan
Manfaat: Mengurangi risiko stretchmark
Pemakaian: Oleskan di kulit perut
Minyak jahe, kayu putih, lada hitam
Manfaat: Mengatasi nyeri, mengurangi ketegangan dan kejang otot, melancarkan sirkulasi darah
Pemakaian: Oleskan minyak yang sudah diencerkan ke betis, sambil dipijat lembut
Persalinan

Minyak lavender, geranium
Manfaat: Mengatasi kram di kaki, melancarkan sirkulasi dan pernafasan, dapat menginduksi persalinan.
Pemakaian: Oleskan di pergelangan dan telapak kaki dengan sedikit di pijat
Teteskan ke tisu lalu hirup

Minyak jojoba
Manfaat: Melembutkan daerah seputar vagina agar lebih lentur sehingga tidak perlu digunting saat persalinan
Pemakaian: Oleskan di pergelangan dan telapak kaki dengan sedikit di pijat