Apakah janin dapat mendengar suara?
Tentu bisa. Hal ini telah dibuktikan bahwa pada saat usia janin menginjak
enam bulan, dia sudah memiliki segala kemampuan untuk mendengar.

Yang sering didengar oleh janin adalah : suara aliran darah yang melalui
plasenta, suara denyut jantung ibu, suara udara dalam usus, suara
pembicaraan ibu serta berbagai macam suara musik dari luar kandungan.
Semua ini akan membentuk sebuah simfoni unik yang membuat janin melakukan
reaksi tertentu. Sang ibu juga dapat merasakan perubahan gerakan janin.

Berdasarkan pengamatan ahli, seorang ibu yang tengah mengan-dung apabila
bertengkar dengan orang lain, dapat menimbulkan reaksi marah pada si
janin.

Janin akan memukul dan menendang kandungan ibu, ini sebenarnya adalah
peningkatan terhadap gerakan janin. Sewaktu sang ibu tengah berjalan di
jalan raya, bunyi klakson mobil yang keras juga dapat membuat janin merasa
kurang nyaman. Hal ini akan menyebabkan janin melakukan aksi protes dan
melakukan gerakan keras.

Pada waktu menghadiri konser, apabila sang ibu hamil tenggelam dalam musik
ringan yang merdu dan indah, si “pendengar cilik” didalam perut pun
melakukan gerakan lembut dan berirama. Namun ketika tepuk tangan penonton
bergemuruh, acap kali menyebabkan si janin terkejut dan tidak tenang.