Sekedar share buat bunda...Balita yang semula mulai terlihat mandiri, kembali berulah seperti bayi lagi? Gangguankah ini, atau bagian perkembangan yang wajar?

Perilaku anak balita yang tiba-tiba berulah seperti bayi kembali, pada dasarnya bentuk pertahanan dirinya. Hal ini terjadi hanya jika anak merasa tidak nyaman. Penyebabnya bisa beragam, karena kesibukan Anda sebagai orang tua, atau karena pengasuhnya berganti, hingga kehadiran anggota keluarga baru.

Wajarkah jadi Bayi Lagi?
Saat si balita merasa tidak nyaman; anak dapat menjadi clingy - selalu ingin berada di dekat Anda, dan cenderung rewel, bersikap agresif, dan ada yang berusaha mendapatkan kenyamanan masa kecilnya. Si kecil memang tidak dapat mengingat masa bayinya. Tapi ia belajar bahwa anak kecil yang belum dapat membantu diri sendiri, cenderung mendapatkan perhatian dari lingkungan. Inilah yang membuatnya bersikap seperti bayi lagi.

Cara Agar si Kecil Kembali
Cara yang tepat membuat si kecil kembali menjadi dirinya, bukanlah dengan menghukum atau mendisplinkannya; sebaliknya membuat anak mendapatkan kenyamanannya kembali. Seorang ahli perkembangan anak, Jane Kostelc, konsultan di Parents as Teachers National Center, Amerika Serikat, menulis sebuah artikel yang memberi saran tentang cara menghadapi balita yang berlaku seperti bayi:

1. Tenang dan Penuh Kasih Sayang
Kesabaran dan pemahaman yang Anda tunjukkan pada anak, cenderung membuatnya mengerti bahwa dia bisa mengandalkan Anda.
2. Beri Perhatian
Sekalipun jadwal Anda sangat padat, saat si kecil mulai berperan seperti bayi, Anda perlu menyediakan waktu untuknya. Anda bisa menciptakan suasana menyenangkan berdua saja dengannya ketika berbelanja, atau sekadar berjalan-jalan pagi hari di sekitar rumah. Pastikan si kecil tahu bahwa ia istimewa dan Anda selalu punya waktu khusus untuknya.
3. Cari Tahu Sumber Ketidaknyamanan
Pastikan faktor pemicu rasa tidak nyaman si kecil, dan cari cara untuk menyelesaikannya. Jika kegelisahan si kecil dipicu kelahiran adik bayinya, hal yang sebaiknya dilakukan adalah memastikan bahwa ia tidak kehilangan perhatian.
4. 'Membangun' Kebanggaan
Tanpa perlu membandingkan perilaku jika si kecil sedang berperan jadi bayi, atau normal, Anda sebaiknya memberikan penguatan positif jika ia melakukan hal-hal yang baik. Cara ini akan membangun kebanggaan pada anak, dan membuatnya menjadi lebih nyaman dengan dirinya sendiri. Di sisi lain, ia tahu Anda memerhatikan perbuatannya.
Semoga bermanfaat ya bunda.