Setelah pernikahan, berangan-angan tentang masa depan dengan pasangan merupakan hal yang sering kita lakukan.

Dimana sebaiknya mendirikan rumah, apa yang sebaiknya dilakukan berdua saat akhir pekan sampai pemikiran berapa sebaiknya anak yang dimiliki pastinya terlintas dalam pemikiran kita.

Terkadang, ada beberapa pasangan yang ingin memliki dua anak, tiga atau bahkan cuma ingin memiliki satu anak saja. Apakah sebenarnya kita cukup memiliki satu anak saja? Bagaimana sebaiknya?

Keuntungan memiliki hanya satu anak
Memutuskan untuk menjadi orangtua diyakini telah menjadi keputusan yang sulit, namun memutuskan untuk memiliki lebih dari satu anak mungkin merupakan permasalahan yang lebih pelik lagi.

Marilah kita berfikir secara rasional, memiliki satu anak saja jika anda memiliki kemampuan ekonomi yang sedang mungkin merupakan suatu jalan untuk menjamin masa depan anak yang lebih cerah.

Dengan biaya pendidikan yang semakin meroket, mungkin merupakan keputusan yang bijaksana untuk mencurahkan perhatian mengenai pendidikan kepada satu-satunya putra yang kita miliki agar kebutuhannya akan pendidikan terjamin dengan baik.

Bila dilihat sekarang ini memang menyekolahkan anak ke sekolah swasta dengan fasilitas yang lebih baik merupakan salah satu jaminan agar prestasi anak menjadi baik juga. Dengan jaminan sekolah yang baik dan lingkungan yang memadai karena kita hanya perlu mendukun satu anak tentunya membuat masa depan anak menjadi cerah.

Jika hanya memiliki hanya satu anak
Tentunya, memiliki satu anak ada hambatan tersendiri yang perlu kita ketahui. Tak memiliki saudara terkadang membuat anak merasa kesepian karena tak ada yang diajak bermain saat sama-sama masih kecil ataupun tak ada yang bisa diajak diskusi selain dengan orang tua sendiri.

Menjadi anak satu-satunya juga terkadang membuat anak menjadi manja dan egois karena dia tak mengalami harus berbagi sesuatu dengan anggota keluarganya.

Anak juga sering mendapat tuntutan yang berlebihan untuk dapat terus berprestasi ataupun harus selalu juara kelas tiap akhir semester karena dia tak memiliki saudara sehingga perhatian orang tua selalu berlebih padanya.

Dengan tak adanya saudara di rumah juga dapat membuat si anak susah bersosialisasi dan mendapat teman di sekolah karena di rumah hanya ada orang tuanya saja.
Jadi, sebaiknya Anda pertimbangkan dengan matang sebelum mengambil keputusan.
- See more at: http://perempuan.com/