Apa Sih Fungsi Antibiotik....
oleh Seseorang, 14 Tahun Yang Lalu
UNTUK pengobatan penyakit, selama ini antibiotik selalu menjadi andalan. Namun, belakangan makin banyak orang yang memilih probiotik mencegah dan melakukan proses penyembuhan.
Jika seseorang mengalami sakit, umumnya dokter akan memberi obat antibiotik untuk menyembuhkan penyakitnya. Meski ampuh, ternyata obat-obatan anti biotik dinilai memiliki efek samping.
Fungsi antibiotik adalah membunuh bakteri-bakteri jahat yang ada di dalam tubuh. Namun, bukan hanya bakteri jahat, terkadang bakteri yang dibutuhkan tubuh pun terbunuh obat antibiotik. Akibatnya, keseimbangan bakteri di dalam tubuh terganggu dan dapat menimbulkan penyakit lain.
“Tubuh kita membutuhkan bakteri baik, juga bakteri jahat untuk mengurai apa yang kita makan agar bisa dikeluarkan dalam bentuk kotoran. Namun, jumlahnya harus seimbang, jangan sampai bakteri jahat lebih banyak daripada bakteri baik,” ujar Prof. Dr.dr. Robert Utji dari Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Meski membunuh kuman penyakit, tak jarang antibiotik juga membunuh bakteri baik sehingga keseimbangan bakteri di dalam tubuh terganggu. Karena hal itu, belakangan mulai banyak orang yang meninggalkan antibiotik dan beralih ke probiotik untuk penyembuhan penyakitnya.
“Probiotik adalah kuman hidup dalam jumlah tertentu yang dapat mengubah microflora yang lain dengan cara menempel dan tinggal di tempat tersebut. Dengan mengkonsumsi probiotik akan memberikan efek menguntungkan bagi kesehatan, minimal seseorang jadi jarang diare,” katanya.
Sebab, menurut Robert Utji, probiotik menciptakan keseimbangan bakteri di dalam tubuh. Dengan adanya probiotik juga membuat dinding sel menjadi lebih kuat sehingga tak mudah diserang bakteri jahat penyebab penyakit. Bakteri-bakteri yang termasuk ke dalam probiotik antara lain; Lactobacillus, Bifidobacterium dan Saccharomyces.
Berbeda dengan antibiotik yang kebanyakan dibuat dari bahan kimia, probiotik berasal dari bahan-bahan alami, seperti susu.
Robert Utji mengatakan, di dalam air susu ibu (ASI) banyak terkandung Bifidobacterium Longum. Menurut dia, bayi yang sejak lahir diberikan ASI akan lebih kuat kondisi tubuhnya dibandingkan bayi yang tidak diberikan ASI.
Selain di dalam ASI, probiotik jenis Lactobacillus dapat ditemukan pada susu fermentasi. Hal ini sudah diketahui sejak 1907 melalui penelitian yang dilakukan Dr. Ellie Metccnikoff.
Berdasarkan riset yang dilakukannya terhadap penduduk Bulgaria yang gemar minum susu fermentasi, pemenang hadiah nobel Rusia itu mencetuskan, minuman tersebut membuat manusia lebih sehat dan berumur panjang. Metccnikoff percaya bahwa bakteri baik bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan
Ada 4 komentar pada diskusi ini
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu
14 Tahun Yang Lalu