Saskia,3 th....suka sekali mempermainkan mama papanya. Semisal bangun tidur dia panggil2 mama....begitu mama dateng,dia marah2 minta papa.Nanti papa yang datang ditendang2 minta mama begitu terus sampai bikin jengkel. Contoh laen,mau diajak pergi eyanganya.....saskia bilang gak ikut,eyangnya pura2 pergi...dia nangis minta ikut,begitu diajak pergi Saskia lari masuk kedalam. Sama eyangnya ditinggal beneran dia nangis minta ikut. Kenapa ya begitu?sering banget mempermainkan ke semua orang.
Pertanyaan saya, memangnya kalau anak mempermainkan orang lain, terus kenapa? Bukankah masa kecil anak adalah ‘bermain’? Apalagi kalau ia biasa dipermainkan juga oleh orang lain, misalnya pura-pura ditinggal atau diancam tapi ancaman jarang dijalankan.
Yang saya maksudkan, tak apa lho anak mempermainkan orangtuanya, apalagi kalau di usia ini. Tanggapilah sebagai bermain juga, jangan ditanggapi secara serius, apalagi kalau sampai mama papa sakit hati – sungguh tak perlu. Contohnya nih, kalau panggil mama tapi kemudian marah-marah minta papa, sekalian saja goda dia dengan menggelitikinya, sambil mama dan papa berdua memeluknya. Ini akan jadi masalah besar kalau mama dan papa malas berdekatan. Kalau ini yang terjadi, hmmmm, saya rasa masalah intinya bukan di anak, tapi mama dan papa yang harus konsul. OK!
kalo itu sering-sering aja diajak komunikasi, misalnya diwaktu bermain sambil main sambil dibilangin jangan suka buat hal yg demikian..biasanya anak seumur begitu sudah mulai bisa mendengar dan mengerti cakap kita orang tuanya
pengen diperhatiin kali tuh bunda..
(bkn berarti kurang perhatian, tp mungkin dia lagi pengen perhatian lebih)
anak pertama saya kadang suka ngiri sama adeknya, trus mukul krn pengen diperhatikan (buat dia dimarahin itu tandanya dia menang : udah dpt perhatian, walaupun negatif)
klo dah gitu..saya tawarin : "kakak mo digendong kayak bayi?sini bayi ummi digendong2", sambil becanda ketawa2....ntar juga akhirnya baikan. dia juga lama2 malu krn ngerasa udah gedhe.
klo diperhatiin itu cuman keinginan sesaat aja kok, begitu kita penuhi perhatian dia langsung berubah..tapi klo langsung dimarahin "kok adeknya dipukul, gmn sih kakak! kan kasian adeknya", wah langsung ngamuk tuh dia
kalau menurut saya, ketika si kecil senang berulah, tidak serta merta kita perlu merespon dan memenuhi apa yang dia inginkan, yang mana keinginannya itu tidak beralasan. Alangkah lebih bijak jikalau kita tanyakan alasan dia bertingkah seperti itu, Walaupun nantinya dia akan mengeluarkan ancaman berupa tangisan, kita harus tetap bertanya KENAPA? dengan treatment kita seperti ini diharapkan agar anak kita mampu menyadari setiap alasan dari semua tindakannya. Selamat mencoba BU...
Bunda Alshi,makasih banyak sharingnya sangat membantu...Saskia gak punya adik tapi punya kakak.mungkin juga dia cemburu sama kakaknya,padahal saya ini setiap hari dirumah mengurus mereka berdua dibantu seorang asisten.Mungkin pengertian yang harus diberikan karena setiap minggu juga kita selalu sempatkan pergi bersama,bermain. TErima kasih.
Terakhir dibalas oleh - 17 February 2015, 11:21 AM
Lihat Kategori Lain Forum Ibu & Balita
Cara Cek Nomor Anggota
Sudah punya nomor anggota tapi lupa nomornya? Cek nomor anggota Ibu dengan cara:
Kirim SMS ke 0811 860 8111/ 0817 660 811 dengan format:
FF#NOMOR#Nomor HP yang terdaftar di Ibu & Balita
Contoh: FF#NOMOR#08137869021
Keuntungan Menjadi Anggota Ibu&Balita
Dengan menjadi anggota Ibu&Balita, Ibu bisa mendapat keuntungan seperti: informasi terbaru mengenai kehamilan sampai tahap pertumbuhan si Kecil, kesempatan tanya jawab dengan pakar-pakar kami, dan berbincang dengan ibu-ibu lain tentang dunia si Kecil.
Selain itu, Ibu juga bisa memenangkan hadiah-hadiah menarik dengan mengikuti program poin dan hadiah Ibu&Balita.
Untuk info lebih lanjut, silakan buka halaman ini.
Pemberian ASI merupakan nutrisi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan cara optimal untuk memberi makan kepada bayi. Setelah itu bayi harus menerima makanan pelengkap dengan terus menyusu hingga dua tahun atau lebih.
Nutrisi ibu yang baik membantu mempertahankan persediaan dan kualitas ASI yang memadai.
Pengenalan pemberian susu botol secara tidak benar, sebagian atau seluruhnya, atau makanan dan minuman pelengkap lainnya dapat memberikan dampak negatif pada proses menyusui, yang mungkin tidak dapat dipulihkan lagi.
Konsultasikan dengan dokter Anda dan pertimbangkan implikasi sosial dan finansial sebelum memutuskan untuk menggunakan pengganti ASI atau jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui.
Ikuti petunjuk penggunaan, persiapan dan penyimpanan pengganti ASI atau makanan dan minuman komplementer lainnya dengan hati-hati karena penggunaan yang tidak tepat atau tidak diperlukan dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan.
17 October 2009, 12:55 PM
Yang saya maksudkan, tak apa lho anak mempermainkan orangtuanya, apalagi kalau di usia ini. Tanggapilah sebagai bermain juga, jangan ditanggapi secara serius, apalagi kalau sampai mama papa sakit hati – sungguh tak perlu. Contohnya nih, kalau panggil mama tapi kemudian marah-marah minta papa, sekalian saja goda dia dengan menggelitikinya, sambil mama dan papa berdua memeluknya. Ini akan jadi masalah besar kalau mama dan papa malas berdekatan. Kalau ini yang terjadi, hmmmm, saya rasa masalah intinya bukan di anak, tapi mama dan papa yang harus konsul. OK!
12 October 2009, 21:48 PM
12 October 2009, 13:06 PM
(bkn berarti kurang perhatian, tp mungkin dia lagi pengen perhatian lebih)
anak pertama saya kadang suka ngiri sama adeknya, trus mukul krn pengen diperhatikan (buat dia dimarahin itu tandanya dia menang : udah dpt perhatian, walaupun negatif)
klo dah gitu..saya tawarin : "kakak mo digendong kayak bayi?sini bayi ummi digendong2", sambil becanda ketawa2....ntar juga akhirnya baikan. dia juga lama2 malu krn ngerasa udah gedhe.
klo diperhatiin itu cuman keinginan sesaat aja kok, begitu kita penuhi perhatian dia langsung berubah..tapi klo langsung dimarahin "kok adeknya dipukul, gmn sih kakak! kan kasian adeknya", wah langsung ngamuk tuh dia
12 October 2009, 09:22 AM
12 October 2009, 06:13 AM